Kendal, NU Online
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kendal, Jawa Tengah Muhammad Ulil Amri meminta kepada seluruh kader Ansor dan Banser untuk tidak terprovokasi isu SARA yang sedang memanas di Papua.
"Seluruh kader Ansor dan Banser Kabupaten Kendal diminta tidak terpancing terhadap isu SARA menjadi pemicu pecahnya kerusuhan di Papua. Oleh karena itu, pihaknya meminta seluruh kader untuk bisa menahan diri," tegasnya.
Dalam rilis yang terima NU Online, Sabtu (24/8) Ulil Amri menyampaikan, berbagai provokasi hingga bully dan kabar hoaks menimpa Ansor dan Banser dan harus dihadapi dengan kepala dingin.
“Di media sosial, Banser dibully kenapa tidak berangkat ke Papua. Sampai Ketum PP Ansor pun tak luput dari sasaran berita hoaks bahwa Ansor tidak terjun ke Papua karena tidak ada anggaran dari pemerintah. Bukan pertama kali ketika ada isu Papua, Banser dibenturkan,” katanya.
Ulil memastikan Banser tetap siap menjaga NKRI dalam situasi apapun. Namun semuanya ditempuh dalam koridor negara hukum dan dilakukan secara terukur berdasarkan komando dari struktur organisasi.
“Jadi, kalau sahabat-sahabat menemukan provokasi demikian di medsos, sekali lagi jangan terpancing. Papua adalah bagian dari NKRI dan karenanya warga Papua adalah kita,” pesannya.
Dijelaskan, Pimpinan Pusat Ansor telah menginstruksikan seluruh jajaran pengurus agar menempatkan Banser di asrama mahasiswa Papua. Tujuannya untuk memberikan rasa aman bagi para mahasiswa Papua yang sedang belajar di luar daerah. “Dan sekaligus untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diharapkan,” tegasnya.
Sekretaris PC GP Ansor Kendal, Misbahul Munir mengatakan, kecintaan kader Ansor terhadap NKRI tak harus menunggu pengakuan dari pihak lain. Dalam momen peringatan HUT ke-74 kemerdekaan RI ini, semua jajaran pengurus dari tingkat cabang hingga ranting berbaur dengan pemangku kepentingan terkait menyemarakkan kegiatan.
“Wujud bhakti kami pada kiai dan ulama sebagai panutan kami itu dengan menjaga bangsa ini agar tetap utuh. HUT Kemerdekaan menjadi momentum bagi kita bersama untuk merefleksikan kembali semangat dari para pendahulu kita,” terangnya.
Untuk konsolidasi kader, kata Misbah, pihaknya pada akhir bulan ini akan menggelar kemah kebangsaan. Kemah kebangsaan tersebut untuk meningkatkan kapasitas para kader agar lebih dinamis, loyal, dan militan dalam mengemban tugas.
“Sekaligus akan diadakan latihan gabungan (Latgab) Banser khusus Kepala Satuan dari tingkatan Ranting dan Kecamatan se Kabupaten Kendal yang pembaiatannya akan dilakukan oleh Panglima Besar Banser Habib Luthfi bin Ali bin Yahya dari Pekalongan,” pungkasnya.
Editor: Muiz