Mataram NU Online
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ma'ruf Amin menandatangani prasasti grondbeaking pembangunan Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (12/10) sore di halaman Kantor PWNU setempat, Jl. Pendidikan, Nomor 6, Kota Mataram.
Ia mengatakan, pembangunan kantor itu sebagai wujud nyata dari warga NU untuk memajukan organisasi yang didirikan para ulama ini. NU menurutnya sudah saatnya lebih maju dan berkembang, begitu juga dengan warganya.
"Dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung PWNU NTB ini menjadi satu pertanda bahwa NU NTB akan bangkit dan menjadi organisasi yang makin kuat di NTB," katanya.
Kiai yang juga Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia ini mengajak sejumlah pihak, terlebih nahdliyin sendiri untuk bergandengan tangan menyukseskan bembngunan kantor hingga rampung. Tidak terkecuali pihak pemerintah, baik di tingkat daerah maupun wilayah.
"Saya kira warga NU akan ikut berpartisipasi selain gubernur, biasanya warga NU itu urunan karena itu sudah menjadi warisan. Karena saya yakin bahwa warga NU NTB tidak akan membiarkan pengurusnya berjuang sendiri pasti akan membantu," ungkapnya.
Kiai Ma'ruf menyebut, usia NU sudah tidak lagi muda, sampai saat ini telah hampir satu abad. Tentu pada usia ini ada banyak tantangan yang akan dihadapi, terlebih zaman yang kian berkembang dan serba instan.
Untuk itu, NU harus menyambutnya dengan kekuatan dan kemampanan sumber daya manusia (SDM) pengurus, juga infrastruktur, termasuk kantor. Kantor dipandang perlu dibangun dengan sebaik mungkin untuk meningkatkan komunikasi dan konsolidasi pengurus.
Hal itu tidak semata mulai diperhatikan pengurus NU di tanah air, namun juga berlaku untuk pengurus NU di luar negeri. Sehingga, apapun tantangan yang ada bisa dihadapi dengan mudah. Termasuk menghadang tantangan berbagai paham yang anti Pancasila.
"Dalam negeri kita menghadapi masalah menjaga masyarakat agar tetap tidak terpengaruh oleh aliran menyimpang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PWNU NTB, H Masnun Tahir mengatakan, bahwa pembangunan gedung NU NTB baru berjalan sekitar lima persen. "Ini baru lima persen berkat bantuan dari bapak gubernur dan para kader kader NU dan yang lainnya," ucapnya.
Karena itu, dosen UIN Mataram tersebut sangat berharap, dengan dilakukan groundbreaking maka prosentase pembangunan gedung NU bisa cepat selesai.
Hadir pada acara yang dikonsep dengan tasyakuran dan silaturahim lintas agama ini, di antaranya Gubernur NTB, Kapolda, Danrem, Rektor UNU, Rektor Unram, Rektor UIN Mataram, Rais Syuriah PWNU NTB, TGH LM Turmuzi Badaruddin serta para toga lintas agama.
Kontributor: Hadi
Editor: Syamsul Arifin