Daerah IBADAH

Tuhan, Kami Minta Hujan

Kamis, 30 Agustus 2012 | 09:00 WIB

Serang, NU Online
Pukul delapan pagi hari Rabu, 29 Agustus, suasana halaman SMAN 2 Kota Serang tidak seperti biasanya. 1.500 orang terdiri dari siswa dan para guru berbaur. 
<>
Wajah sebagian dari mereka ada yang tampak terlihat masih basah kena air wudlu. Terlihat juga ada yang merapikan rambut, ada yang merapikan pakaian, ada juga yang sudah sangat siap.

Mereka tampak bersemangat sekali pagi itu. Tidak lama kemudian, lapangan upacara pun penuh. Di barisan depan, tampak guru-guru ikut berbaris. Mereka juga tidak mau ketinggalan dengan siswa mereka. Lalu mereka menyusun saf masing-masing dengan sangat rapi.

Tentu saja, lapangan upacara itu berubah menjadi lautan putih abu-abu. Sajadah digelar di halaman sekolah yang rata paving blok. “Kita akan melaksanakan salat sunat istisqo. Kita akan memohon kepada Penguasa alam agar segera diturunkan hujan,” ujarnya di hadapan ribuan siswa.

Di tempat berbeda, tokoh NU Serang KH Dr Amas Tajudin mengatakan bahwa salat istisqo itu sangat dianjurkan bila mendapati musim kemarau berkepanjangan. Secara historis, salat istisqo pernah dilakukan oleh nabi dan para sahabat. 

"Bagi warga NU salat istisqo kerap dilaksanakan bila memang musim panasnya panjang yang menyebabkab kekeringan di mana-mana," ujarnya.

Kata Amas, doa yang dipanjatkan dalam salat istisqo adalah memohon kepada Allah agar menurunkan hujan.

Begitu juga kata Dr Fatah Sulaeman, sekjen Forum Silaturrahim Pondok Pesantren (FSPP) Banten. Kata Fatah, salat istisqo memang sangat dianjurkan bila menemukan fenomena alam seperti kekeringan berkepanjangan. "Dunia pesantren sudah akrab dengan salat sunat ini," imbuh pengurus pesantren Nurul Islam, Kota Serang, ini.

Ami Miftul Ami, SMAN 2 Kota Serang, menuturkan senang mengikuti salat istisqo. “Kami sangat senang. Sebab musim kemarau ini sangat dirasakan dampaknya. Sawah di mana-mana kering sehingga petani terancam gagal panen. Kalau mereka tidak bisa memanen padi, daripada kita makan nasi. Tadi saya berdoa, Tuhan kami minta hujan," kata Ami.

Redaktur    : Hamzah Sahal
Kontributor : Alutfie