Jatinangor, NU Online
Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Padjadjaran melakukan upgrading dan kaderisasi ke-2 di Pesantren Al-Falah, Jatinangor, Kabupaten Sumedang pada Jum’at sampai Sabtu, 22-23 April 2016.
Pembukaan acara dipimpin langsung oleh Kiai Aceng Muhyi, Wakil Ketua I PCNU Sumedang sekaligus pengasuh Pesantren Al-Falah dan didampingi oleh Ketua KMNU Padjadjaran Abdurrahman.
Acara tersebut dihadiri oleh pengasuh Pesantren Al-Falah, Alumni KMNU Padjadjaran, khadim KMNU Padjadjaran, santri KMNU Padjadjran dan santri-santri Pesantren Al-Falah. Acara ini diawali dengan pembacaan manakib yang langsung dipimpin oleh KH A. Furqon, Rais Syuriyah PCNU Sumedang sekaligus pendiri Pesantren Al Falah, kemudian dilanjutkan shalawatan bersama diiringi hadrah Pesantren Al-Falah dan hadrah Nurul Huda KMNU Padjadjaran.
Kedatangan KMNU Padjadjaran ke Pesantren Al-Falah disambut dengan baik oleh Pengasuh. Pesantren Al- Falah merupakan Pesantren berbasis modern dengan adanya sekolah RA Al-Falah, MI Nurul Falah, MTs Al-Falah, SMA Plus Al-Falah.
Pendiri Pesantren Al- Falah KH A. Furkon mengatakan bahwa saatnya yang muda menjaga dan melestarikan NU. Ia berharap KMNU Padjadjaran yang notabene adalah pemuda sekaligus mahasiswa sebagai agen perubahan bisa menjaga dan melestarikan NU yang mempunyai tradisi-tradisi baik.
Perkataan tersebut juga diperkuat oleh Ust. Cece Aris Saefuloh dan Ust. Erwin Gutawa selaku pengasuh Pesantren Al-Falah yang berharap KMNU Padjadjaran ini bisa membimbing dan bersama-sama menjaga tradisi NU di Jatinangor khususnya. Hal ini dikarenakan Jatinangor banyak paham-paham baru yang berbeda dengan kebiasaan tradisi-tradisi masyarakat Jatinangor. Dikatakan oleh Ust. Erwin bahwa masyarakat Jatinangor banyak yang melaksanakan tradisi NU, namun tidak mengetahui bahwa itu adalah tradisi NU. KMNU Padjadjaran diharapkan bisa mengenalkan dan terus menjaga tradisi NU yang baik ini dan sesuai dengan Ahlussunnah wal Jama’ah. (Muhtar/Ari/Mukafi Niam)