Ilustrasi: Salah seorang anggota KPPS di TPS 287 yang berlokasi di SDN 06 Pagi, Kampung Pulo Jahe, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur sedang berjibaku menyiapkan perlengkapan pencoblosan di tengah kondisi hujan di Jakarta. (Foto: NU Online/Haekal)
Yuni Rachmawati NA
Kontributor
Jakarta, NU Online
Sejak Rabu (14/2/2024) dini hari hujan deras mengguyur Jabodetabek. Namun, kondisi tersebut tidak menurunkan antusiasme masyarakat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk mencoblos di pemilu 2024.
Di beberapa TPS di daerah Bogor, warga berduyun ke TPS dengan payung dan penutup kepala untuk melindungi diri dari hujan. TPS yang sudah dibuka sejak pukul 07.00 WIB mulai didatangi banyak warga.
Salah seorang pemilih dari kalangan Gen Z, Fatur (22), datang datang mencoblos pagi-pagi dan rela melewati hujan, dikarenakan memiliki agenda lain setelah mencoblos dan tidak mau golput.
“Iya nih, saya rela hujan-hujanan soalnya mau ada acara lagi nanti siang. Kalau nunggu hujan reda, takutnya kesiangan jadi ga sempat nyoblos nanti jadi golput. Mending sekarang aja, mumpung ga terlalu besar dan kebetulan dekat juga lokasi TPS-nya,” katanya saat ditanya NU Online (14/2/2024).
Namun, kondisi hujan membuat beberapa TPS sepi pencoblos. Salah satunya terjadi di TPS 08 di Desa Telukpinang, Kabupaten Bogor. Menurut Asep, seorang petugas jaga TPS 08, kondisi TPS termasuk sepi di pagi hari bila dibandingkan dengan pemilu sebelumnya. Ia juga mengatakan, antrian mencoblos tetap ada walau belum terlalu ramai.
“Belum begitu ramai di sini mah, tapi ada aja antrian mah. Biasanya jam segini udah rame sih, pada datang nyoblos sebelum ada yang pergi kerja. Tapi ada aja yang datang, bela-belain pake payung,” ujarnya.
Lain halnya dengan keadaan TPS di Desa Cimande, Kabupaten Bogor. Menurut keterangan Putri (20) anggota KPPS, di TPS tempatnya bertugas banyak yang datang untuk mencoblos. Dengan hujan yang masih turun cukup deras, para pemilih tetap datang dan mengantre untuk mencoblos. Para pemilih yang datang kebanyakan ibu-ibu rumah tangga, ibu-ibu yang baru pulang dari pengajian kemudian mampir ke TPS untuk mencoblos.
“Kalau di sini mah ramai, hujan-hujan juga banyak yang datang buat nyoblos pada pakai payung. kebanyakan ibu-ibu yang pulang pengajian, sekalian lewat bareng rombongan kali ya, biar gak bolak-balik,” jelasnya.
Berbagai cara dilakukan warga untuk menembus hujan menuju TPS, ada yang menggunakan topi, jas hujan, payung ada juga yang menggunakan handuk untuk menutupi kepalanya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua