Warga Dirawat karena Corona, Keluarga Terima Bantuan dari LAZISNU
Rabu, 8 Juli 2020 | 15:00 WIB
Gresik, NU Online
Siapa saja tidak ingin tertimpa musibah, apalagi terindikasi virus Corona. Karena bila sudah positif terserang Covid-19 tersebut, maka harus mendapatkan perawatan intensif sekaligus meninggalkan kegiatan harian.
Kondisi itu kian menjadi masalah kalau penderita adalah tulang punggung keluarga. Istirahat selama masa perawatan dan penyembuhan yang menyebabkan harus meninggalkan pekerjaan sebagai sumber penghidupan.
Keadaan itu juga yang kini tengah dialami Skh lantaran berdasarkan hasil Swab dinyatakan positif mengidap virus berbahaya tersebut. Warga berusia 50 tahun dari Desa Banyutengah, Kecamatan Panceng, Gresik, Jawa Timur itu kini harus dirawat di salah satu rumah sakit.
“Kondisi ini menjadi perhatian Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama atau LAZISNU yang memang harus hadir meringankan beban warga,” kata Ustadz Isnanto, Rabu (8/7).
Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Banyutengah tersebut secara khusus membantu keluarga Skh demi meringankan beban yang tengah diemban.
“Karena motto LAZISNU adalah meringankan beban penderitaan sebagai khidmat kepada umat,” tegasnya.
Apalagi akibat dari sakit yang diderita, istri dan ketiga anak Skh harus menjalani isolasi mandiri. Padahal pasien adalah tulang punggung ekonomi keluarga.
Sebagai bentuk kepedulian, LAZISNU setempat bergerak cepat dengan memberikan bantuan atau donasi secara berkala. Dan secara langsung sejumlah bantuan diberikan kepada keluarga demi meringankan beban yang diderita.
Ketua Pengurus Ranting LAZISNU Banyutengah, Irfai menuturkan bahwa lembaganya selama pandemi Covid-19 telah melakukan beberapa aksi. Hal tersebut sebagai keterpanggilan demi meringankan beban warga baik yang menyangkut tindakan pencegahan maupun perhatian lain.
“Kami telah melakukan pembagian masker, donasi kepada fakir miskin, pembagian sembako dan kegiatan sosial lain termasuk memberikan donasi untuk keluarga positif Corona,” katanya.
Dirinya berharap perhatian dan sumbangan yang diberikan bisa mengurangi tanggungan hidup, sehingga keluarga korban Corona bisa menjalani masa karantina dengan tenang.
“Harapan kami, perhatian yang diberikan LAZISNU bisa memberikan rasa tenang kepada keluarga pasien dengan tidak terlalu memikirkan bagaimana bisa bertahan hidup saat tulang punggung keluarga dalam perawatan,” jelasnya.
Saat menerima sejumlah bantuan tersebut, Fit selaku istri Skh mengucapkan terima kasih. Dirinya terharu atas perhatian sekaligus terhadap bantuan yang diterima.
“Alhamdulillah dan terima kasih kepada LAZISNU semoga yang diberikan ini menjadi berkah dan yang pasti sangat bermanfaat untuk keluarga kami,” katanya.
Dirinya juga meminta keikhlasan dan dukungan doa dari warga NU dan masyarakat agar suaminya sukses menjalani masa perawatan. Harapannya supaya Skh bisa sembuh dan kembali bersama keluarga.
“Mohon doanya agar suami dan ayahnya anak-anak cepat sembuh sehingga bisa berkumpul kembali dengan keluarga dan bisa beradaptasi hidup normal kembali,” pungkasnya.
Kontributor: Syafik Hoo
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua