Jombang, NU Online
Sejumlah peserta Napak Tilas Guru Bangsa disambut baik oleh warga Dusun Babatan, Desa Kedawong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Mereka membuka posko dan menyediakan air mineral guna menyambut peserta Napak Tilas yang jalan kaki dari makam KH Hasyim Asy'ari Tebuireng menuju makam KH Romly Tamim Rejoso Peterongan, Ahad (14/10).
"Warga dan anak-anak, serta remaja mushalla antusias membagi air minum kepada semua peserta Napak Tilas Guru Bangsa," kata warga sekitar Ahmad Zainudin.
Ia menambahkan, sebagai bentuk dukungan warga untuk menyambut peserta Napak Tilas, mereka juga sebelumnya bersih-bersih jalan dan menyiraminya dengan air agar tidak berdebu, sehingga peserta Napak Tilas lebih nyaman saat melewatinya.
"Alhamdulillah sebelumnya kampung dibersihkan, jalan disirami air biar tidak berdebu," imbuh pria yang juga Sekretaris Panitia HSN Jombang 2018 ini.
Menurut dia, penyambutan ini merupakan inisiatif warga sendiri, termasuk pendanaan air mineral yang dibagikan cuma-cuma kepada kurang lebih dari 1000 peserta Napak Tilas adalah bersumber dari iuran warga sendiri.
"Inisiatif urunan sendiri, warga urunan seikhlasnya yang penting bisa menghormati santri," ujar Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jombang ini.
Sekedar diketahui, acara Napak Tilas Guru Bangsa adalah kegiatan pembuka perhelatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Jombang dari sekian ragam kegiatan yang telah disusun panitia penyelenggara.
Napak Tilas Guru Bangsa dimulai dari makam almaghfurlah KH Hasyim Asy'ari Tebuireng, kemudian bergerak ke makam KH Romly Tamim Rejoso, selanjutnya ke makam KH Bisri Syansuri, dan berakhir di makam KH Wahab Hasbullah Tambakberas. (Syamsul Arifin/Muiz)