Daerah

Warga NU Lereng Merapi -Kerabat Kraton Yogyakarta Gelar Tahlilan

Rabu, 3 Mei 2006 | 14:46 WIB

Magelang, NU Online
Langkah alternatif mengantisipasi meletusnya Gunung Merapi di Jawa Tengah, ribuan warga nahdliyyin (sebutan untuk warga NU) Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang dan masyarakat di kawasan Lereng Merapi, menggelar tahil dan doa bersama, Minggu (30/4) lalu.

Acara yang digelar oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC-NU) Dukun di Masjid Gejayan, Desa Banyudono, Kecamatan Dukun itu dilakukan sebagai upaya memohon perlindungan kepada Allah SWT agar tidak terkena dampak bencana letusan.

<>

Hadir di tengah-tengah ribuan warga nahdliyyin itu Putra GPBH Prabuningrat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Gusti Raden Mas Tirun Marwito. Selain itu, tampak pula KH Abu Hasan (Pengasuh Ponpes Al-Umar Srumbung Magelang), KH Muhammad Yusuf Chudori (Gus Yusuf) Ponpes Tegalrejo Magelang dan sejumlah kiai NU lainnya.

Menurut Gusti Tirun, Gunung Merapi, sejak awal berdirinya Kraton Yogyakarta sudah dihitung secara cermat. “Perhitungan diambil dengan menempatkan Kraton tidak jauh dari Merapi, tetapi tidak juga dekat. Sebab jika meletus, Merapi bisa menghancurkan, sementara jika menjauh manfaat Merapi tidak bisa diambil dengan seksama,” katanya.

Gusti Tirun berpesan agar masyarakat yang berada di sekitar lereng Merapi tidak perlu takut. “Yang penting kita tidak hanya menggali terus-menerus pasir dan batunya, akan tetapi juga ikut melestarikannya,“ pesannya.

Sementara itu, saat tahlil, KH Muhammad Yusuf Chudori (Gus Yusuf) berharap agar Gunung Merapi jika benar-benar meletus agar tidak menimbulkan malapetaka atau bencana, tetapi justru dapat mendatangkan manfaat, nikmat serta barokah bagi masyarakat banyak. Juga diingatkan oleh Gus Yusuf, bahwa peningkatan aktivitas Gunung Merapi ini juga dapat menjadi bahan introspeksi.

“Kapanpun Gunung Merapi meletus kita tidak bisa memberikan kepastian. Sepuluh hari lagi atau besok, tidak ada orang yang tahu pasti. Yang pasti adalah bahwa kehendak Allah SWT yang bisa membuat Gunung Merapi meletus kapanpun,” kata Gus Yusuf.

Dalam kesempatan itu, Gus Yusuf berharap agar selalu menjaga kebersamaan. “Ketika nanti Gunung Merapi jadi meletus, kita berharap tetap dalam kebersamaan, saling membantu, menolong, dan memberi sesuatu bagi yang membutuhkan,” pesan Gus Yusuf yang juga putra KH Chudlori, pendiri Ponpes API Tegalrejo Magelang. (kra)

Kontributor NU Online Wilayah Kedu DI Yogyakarta: Kholilul Rohman Ahmad