Lombok Tengah, NU Online
Kantor Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama tim dari Bank Dunia (World Bank) mengunjungi Pondok Pesantren Fajrul Hidayah Al-Ma'arif NU Batujai Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (13/3).
Salah seorang Tim Bank Dunia, Noah, mengatakan, kunjungan tersebut bertujuan untuk mengetahui sistem penyelenggaraan pendidikan pondok pesantren secara langsung.
Bank Dunia, lanjutnya, memiliki program membantu pendidikan Indonesia termasuk pondok pesantren agar mampu menghadapi persoalan-persoalan terkini.
Sekretaris Yayasan Pondok Pesantren Fajrul Hidayah Al-Ma'arif H. Idham Khalid menyampaikan beberapa persoalan yang dihadapi pesantren, khususnya yang dipimpinnya, di antaranya minimnya infrastruktur dan prasarana, sehingga banyak kegiatan tidak bisa berjalan secara maksimal.
"Kita terbentur dengan kondisi ruang belajar yang terbatas, asrama, perpustakaan dan fasikitas-fasilitas lainnya," ungkap Idham Khalid.
Padahal, jika dilihat dari prestasi, pesantren Fajrul Hidayah termasuk satu-satunya Madrasah Tsanawiyah swasta yang ditunjuk menjadi penyelenggara UNBK di Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, tahun ini.
Menanggapi hal itu, Bank Dunia berjanji akan mempertimbangkan apa saja yang berhasil didiskusikan dengan pengurus Pondok Pesantren Fajrul Hidayah.
"Tim akan mempelajari sistem pembiayaan pendidikan di Indonesia. Untuk selanjutnya akan menjadi bahan pertimbangan kami apakah ponpes ini kita bantu nantinya atau tidak," terang Ratna, salah seorang tim Bank Dunia yang ikut dalam rombongan tersebut. (Hadi/Abdullah Alawi)