Sejumlah kegiatan diselenggarakan dalam rangka menyambut hari lahir ke-97 Nahdlatul Ulama. Salah satu yang selalu dilaksanakan adalah dengan melakukan ziarah ke makam atau pesarean para ulama dan kiai yang dulu pernah berkhidmah di jamiyah.
Hal tersebut sebagaimana dilakukan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dengan menyelenggarakan beberapa kegiatan, salah satunya ziarah muassis atau pendiri NU.
Kepada NU Onlie, KH Imron Mutamakkin menjelaskan bahwa ziarah kepada makam muassis sebagai hal positif, termasuk memastikan bahwa sanad perjuangan tidak putus.
Disampaikannya bahwa ziarah bukan semata amaliah yang sepi manfaat. Justru dengan mempertahankan tradisi tersebut dapat melanggengkan khidmah sehingga semangat berjamiyah tidakj kendor.
Apa yang dapat ditangkap dari pesan tersebut, bahwa setiap pengurus dan anggota NU hendaknya juga memiliki kepedulian kepada perjalanan organisasi. Bahwa dengan menyisihkan sebagian yang didapat dari rizki, maka banyak khidmah yang bisa diberikan kepada umat. Apalagi PBNU telah menginstruksikan bagi penghimpunan dana umat lewat Kotak Infak atau Koin Muktamar NU.
Saat kegiatan ziarah, pembacaan surat Yasin dan tahlil dipimpin oleh KH Makshum Hasyim, sedangkan doa oleh KH Abdullah Muhsin. Dan untuk rute ziarah adalah dari Sidogiri, Bangkalan dan terakhir ke Jombang.
"Alhamdulillah, sudah selesai ke makam Kiai Nawawi Sidogiri. Setelah ini, kami akan ke Mbah Kholil Bangkalan. Terakhir, ke Mbah Hasyim Asy'ari di Jombang," ujar Akhmad Farid.
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Menag: Tahun Ini Insyaallah Jadi Haji Akbar, Pahala 70 Kali Lebih Besar dari Haji Biasa
2
Khutbah Jumat: Keistimewaan Berbagi Kebahagiaan
3
Khutbah Jumat: Hikmah Diutusnya Para Nabi dan Diturunkannya Kitab-kitab
4
Larangan Penyalahgunaan Wewenang Keagamaan dalam Islam
5
Kegemaran KH Musthofa Aqil Siroj Baca Surat Al-Ikhlas
6
Alumni Pondok Tremas Jadi Pengusaha Konveksi, Ajaran di Pesantren sebagai Fondasi Bangun Usaha
Terkini
Lihat Semua