Patoni
Penulis
Sahabat Abu Nawas bernama Daras bercerita, seminggu yang lalu Raja memberi potongan hukuman bagi para tahanan. Bahwa semua tahanan diberi potongan berupa setengah dari masa hukuman yang harus dijalani tiap tahanan tersebut.
Untuk tahanan yang dihukum 10 tahun tinggal menjalani hukuman 5 tahun saja. Bila seorang tahanan dihukum 20 tahun, jadi hanya 10 tahun saja.
"Terus masalahnya apa?" tanya Abu Nawas kepada Daras sambil melahap makanannya.
"Masalahnya begini, karena ada tahanan yang dihukum seumur hidup (sampai sang tahanan tersebut meninggal), artinya kan harus ditentukan berapa lama sisanya ia akan dihukum? Padahal tak ada yang tahu kapan seseorang itu meninggal. Tak ada yang tahu berapa lama umur seseorang itu,ā jelas Daras.
Ā
"Oh begitu? Berat juga masalahnya kalau begitu. Tapi, beri saya waktu sepuluh menit saja, saya habiskan dulu ya makanan saya," ujar Abu Nawas.
Sambil makan, tampak Abu Nawas berpikir serius. Setelah habis makanan, wajah Abu Nawas tampak ceria, pertanda ia punya pemecahan masalah tersebut.
"Menurut saya begini saja, masalah ini bisa diselesaikan dengan konsep persamaan,ā kata Abu Nawas enteng.
"Oh ya, bagaimana?" tanya Daras yang sesungguhnya ahli matematika itu.
Ā
"Karena persamaan itu menurutmu berarti seimbang, atau keseimbangan, masalah pemotongan masa hukuman tersebut ya mudah saja diselesaikan,ā ucap Abu Nawas.
āCaranya?ā ucap Daras yang terus nyerocos bertanya penasaran.
āBegini caranya, supaya orang yang dihukum seumur hidup itu dapat potongan hukuman setengah masa hidupnya, cara menghukumnya begini saja, sehari ia ditahan, sehari ia dibebaskan. Begitu seterusnya hingga ia meninggal. Seimbang bukan, seperti persamaan," jelas Abu Nawas. (Ahmad F)
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua