Patoni
Penulis
Suatu hari yang panas, seorang penggembala berteduh di bawah pohon kenari. Di tengah sepoi-sepoi angin, tiba-tiba ia tertegun dan berpikir tentang pohon kenari dan buah labu.
Ia merenungi labu besar yang tumbuh di tanaman yang merambat dan kenari kecil yang tumbuh di pohon besar.
"Kadang-kadang saya tidak bisa memahami jalan Allah!" gumam si penggembala.
"Dia membiarkan kenari kecil tumbuh di pohon yang begitu besar dan labu pada tanaman merambat yang halus,” imbuh si penggembala.
Beberapa saat kemudian, ada kenari yang jatuh tepat di kepala botak si penggembala.
Dia terperanjat bangkit. Seketika ia langsung mengangkat tangan dan wajahnya menghadap ke langit.
"Maafkan saya Ya Allah. Engkau Maha bijaksana. Apa yang terjadi dengan saya sekarang, jika labu tumbuh di pohon,” tutur si penggembala. (Ahmad F)
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
6
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
Terkini
Lihat Semua