Patoni
Penulis
Di jalanan ibu kota, salah satu bus berisi anak muda dan pelajar. Ada yang asyik baca buku, main game, buka YouTube, bermedsos ria, dan ada juga yang sedang molor.
Tibalah seorang nenek-nenek hendak naik bus. Setelah masuk bus, ia pun kebingungan karena tidak ada yang memberikan tempat duduknya.
Bus penuh, masing-masing pura-pura tidak tahu ada seorang nenek yang butuh tempat duduk.
Baca juga: Humor: Sindrom Pejabat
Baca juga: Undang-Undang yang Menyejahterakan
Sopir yang mengetahui gelagat tidak baik dari para pemuda kemudian berujar. “Tolong beri tempat duduk buat nenek.”
Ternyata lontaran sang sopir tidak ada yang menggubris. Sang sopir tiba-tiba mempersilakan seorang nenek yang diketahui berumur 90 tahun untuk duduk di kursinya.
Dengan kata lain, sang nenek lah yang akan mengambil kendali sopir bus. Sang sopir memberikan arahan terkait tombol dan perangkat penting mana saja yang perlu diperhatikan sang nenek.
Baca juga: Ketika Santri Jadi Komandan Upacara
Baca juga: Humor Gus Dur: Antara yang Dikatakan dan Dikerjakan Beda
Di kursi belakang, para pemuda gaduh. Mereka baru tersadar sang nenek lah yang hendak mengambil kendali sopir.
Seketika mereka berdiri mempersilakan tempat duduknya buat sang nenek. Akhirnya, semua aman sampai tujuan. (Fathoni)
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua