Aru Lego Triono
Kontributor
Pada setiap Senin, di salah satu pesantren di Jawa Timur, rutin diselenggarakan upacara penaikan bendera. Karena di pesantren, maka yang menjadi komandan upacara adalah santri. Sementara yang menjadi inspektur upacara adalah kiai.
Sebagaimana biasa, setiap awal-awal upacara dilakukan pasti ada prosesi pelaporan kesiapan peserta upacara oleh komandan kepada inspektur upacara. Nah ketika pelaksanaan laporan ini terjadilah peristiwa unik yang tidak lazim.
Santri yang menjadi komandan upacara itu dengan lantang mengatakan, “Lapor, seluruh peserta upacara siap melaksanakan upacara!”
Laporan itu secara spontan dijawab oleh kiai yang pada saat itu bertindak sebagai inspektur upacara. Dengan tegas dan juga lantang inspektur upacara menjawab, “Kerjakan!”
“Insyaallah,” sahut komandan upacara.
Kemudian inspektur upacara menjawab, “Alhamdulillah.”
“Hahahahahaha,” spontan peserta upacara secara serentak tertawa. (Aru Elgete)
*Cerita ini disadur dari buku "Kisah Jenaka KH Hasyim Muzadi: Indonesia Ha..Ha..Ha..!!" (2002)
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua