Internasional

Banser Taiwan Adakan Diklatsar, Diikuti 150 Peserta dari Sejumlah Kota

Sabtu, 13 Februari 2021 | 11:00 WIB

Banser Taiwan Adakan Diklatsar, Diikuti 150 Peserta dari Sejumlah Kota

Diklatsar Banser Taiwan di Kota Changhua. (Foto: dok. istimewa)

Jakarta, NU Online

Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Gerakan Pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna Taiwan menggelar Diklat Terpadu Dasar (DTD) III di Kota Changhua, pada Sabtu-Ahad (13-14/2). DTD III Banser ini diikuti oleh 150 peserta yang berdatangan dari kader NU kota di Taiwan. Di antaranya Kota Tongkang, Pingtung, Taichung, Kaohsiung, Taipei, Changhua, Hualien, dan Ciayi.


Peserta yang berjumlah 150 itu didominasi oleh Pekerja Migran Indonesia dan mahasiswa Indonesia yang belajar di Taiwan. Sementara tema yang diangkat adalah Bersama Ansor dan Banser Taiwan, Siap Membela NU Bangsa dan NKRI. Tema tersebut dibuat lantaran untuk merespons tantangan bangsa Indonesia yang cukup banyak yakni maraknya radikalisme dan intoleransi.


“DTD tahun ini dilakukan dalam rangka pengaderan meneruskan perjuangan para masyayikh NU. Oleh karenanya untuk mengikuti diklat ini dibutuhkan keikhlasan, dengan keikhlasan akan dicatat oleh Allah sebagai amal ibadah,” ungkap Ketua PCI GP Ansor Taiwan Abdul Mukti, melalui rilis yang diterima NU Online, Sabtu (13/2) sore. 


Ia berharap Anggota Banser di Taiwan agar tetap solid, sehingga senantiasa satu komando. Menurut Mukti, masuk Banser tidak mudah. Sebab membutuhkan orang-orang ikhlas yang mau berjuang tanpa pamrih demi berkhidmah di NU.


“GP Ansor Taiwan semangat menciptakan kader NU ke depan. Menjadi Anggota Banser bukan pekerjaan, tapi sebuah pengabdian. Bergabung ikut Banser harus siap bekerja. Apa yang dikatakan ulama dan pemimpin, kita harus siap melaksanakan. Sami’na wa atho’na,” imbuh Mukti, yang merupakan kader Ansor dari Kendal, Jawa Tengah.


Mukti meminta kepada para kader Banser yang baru mengikuti DTD itu agar menata niat. Sebab ia menegaskan, jika salah niat maka dipersilakan untuk meninggalkan Banser saat ini juga. Di organisasi Ansor dan Banser bukanlah tempat orang pengkhianat.


“Tatalah niat diri kalian. Jika niat kalian salah, silakan tinggalkan Banser sekarang juga. Di sini bukan tempat orang pengkhianat. Kami mohon kepada seluruh Banser yang aktif dan yang akan menjadi Banser, (kita) punya tugas menjaga NKRI dari ancaman sikap intoleran dan radikalisme,” tegasnya.


Selain itu, menurut Mukti, tugas Banser adalah mengabdi kepada NKRI, NU, dan para ulama. “Terakhir hati-hati tetap jaga kesehatan dimanapun sabahat berada,” tambah Mukti


Di kesempatan yang sama, Ketua Panitia DTD III Muhammad Ghofur menyatakan bahwa tahun ini pesertanya lebih banyak dari tahun sebelumnya. Para peserta bisa mengikuti DTD ini karena sedang dalam masa libur Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili. 


“Perjuangan kalian masih panjang. Lakukanlah kegiatan yang berguna demi kemajuan Banser, kebaikan NU dan Indonesia,” harap Ghofur kepada seluruh peserta DTD Banser Taiwan.


Ghofur menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan dengan du acara yakni offline dan online. Materi offline akan diisi oleh Pengurus GP Ansor Taiwan. Sedangkan untuk online, akan diisi oleh Ketua Umum PP GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas. Materi lain akan diisi oleh Sekretaris Jenderal PP GP Ansor Abdul Rochman.


“Selama dua hari, para kader Banser Taiwan digembleng secara lahir batin di kawah candradimuka yang bernama Diklat Terpadu Dasar (DTD) ke-III. Mereka akan dibekali materi  ke-Aswaja-an, ke-NU-an, ke-Banser-an, Bina Fisik dan mental, peraturan organisasi, PBB, dan kebangsaan,” jelas Ghofur. 


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Fathoni Ahmad