Kuala Lumpur, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia menerima kunjungan sejumlah kiai dan Bu Nyai Nusantara, Jumat (29/11) di Adamson Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam pemyambutannya pengurus NU Malaysia didampingi jajaran Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muslimat, Fatayat dan Ansor setempat.
Beberapa tokoh penting Nusantara yang hadir saat itu di antaranya KH Fathullah (Gus Loh) dari Trenggalek, KH Unang Mulyadi Kuningan, Nyai Maria Ulfah asal Lasem, Nyai Maslahah Jombang, Nyai Abdullah Kediri, dan tokoh-tokoh lainnya.
Ketua rombongan yang diwakili oleh Nyai Maria Ulfa mengatakan, bahwa ada beberapa tujuan dalam kunjungan ini. Salah satunya komitmen kiai dan Bu Nyai di Jawa untuk menyebarkan Islam rahmatan lil alamin. Dalam pandangannya, masyarakat luas perlu memahami ajaran dan nilai-nilai Islam santun dan ramah. Bukan saja di Indonesia atau Nusantara, namun juga warga yang ada di luar negeri. Seperti Malaysia dan negera lainnya.
"Saya sangat terharu dengan perjuangan orang tua-orang tua kami dalam memperjuangkan NU di tanah air, sehingga masih bisa diteruskan oleh NU Negri Jiran," ujarnya.
Di samping itu, ia menyampaikan bahwa dirinya perlu mengetahui sekaligus belajar banyak terhadap perjuangan para tokoh NU yang ada di luar negeri. Hal itu akan menjadi spirit dalam memperjuangkan Islam yang moderat dan toleran, sebagaimana Islam yang diperjuangkan NU hingg kini.
"Untuk itu kami perlu mengenal perjuangan NU yang ada di Malaysia ini," imbuh dia.
Sementara itu, Ketua PCINU Malaysia,
Ust Abdul Rois berharap, silaturahim seperti ini tidak hanya berhenti sekali ini saja, namun terus berkelanjutan ke depannya. NU menurutnya organisasi yang sudah sangat besar. Tentu demikian juga dengan jamaahnya. Karena itu, untuk memperkokoh kebesaran itu, para pengurus NU, baik di Nusantara maupun yang ada di luar negeri perlu terus bergandengan dan bekerja sama.
"Ini bisa terus berlanjut dan ke depannya dapat mengadakan kerja sama dengan PCINU," tuturnya.
Perjalanan NU di Malaysia cukup baik dan terus beranjak berkembang. Dengan semangat bahu membahu antara PCINU dan berbagai badan otonomnya saat ini sudah terbentuk lembaga pendidikan yang langsung dikelola Muslimat. Namanya Sanggar Bimbingan. Lembaga ini berdiri atas izin dan dukungan dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI,
"Muslimat sebagai pengelolanya dan tenaga pengajarnya diambil dari KMNU. Sanggar Bimbingan ini memfasilitasi anak-anak yang memerlukan pendidikan formal mulai dari kelas satu sampai kelas enam," ujar Ketua PCI Muslimat Malaysia, Mimin Mintarsih sembari mengenalkan perkembangan Muslimat
Hadir juga pada kesempatan ini Mustasyar PCINU Malaysia, KH Liling Sibromilisi, Sekretaris PCINU Malaysia Hanif Mudzofar, Department Jaringan international PCINU, Yudi Nugroho, Ketua PCI Ansor, Nur Alamin, Ketua PCI Fatayat, Milla Kamaliah, sesepuh nahdliyin di Malaysia, Mu'allim, dan beberapa warga NU Malaysia lainnya.
Kontributor: Hanif Mudzofar
Editor: Syamsul Arifin