Internasional

Gelar Konfercab II, Pagar Nusa Hong Kong Diharap Jaga Marwah Bangsa di Negeri Orang

Rabu, 18 Desember 2024 | 12:00 WIB

Gelar Konfercab II, Pagar Nusa Hong Kong Diharap Jaga Marwah Bangsa di Negeri Orang

Foto bersama usai Konfercab Istimewa II Pagar Nusa Hong Kong. (Foto: dok. Pagar Nusa)

Kowloon, NU Online

Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Pagar Nusa Hong Kong menggelar Konferensi Cabang Istimewa (Konfercabis) II di Kowloon Mosque and Islamic Centre, Nathan Road, Kowloon, Hong Kong, pada Ahad (15/12/2024). .


Forum ini menetapkan Wantiningsih sebagai Ketua PCI Pagar Nusa Hong Kong periode 2024-2027.


Konferensi ini dibuka oleh Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa, Edy Junaedi, yang mewakili Ketua Umum Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil).


Dalam sambutan yang dibacakan, Gus Nabil menekankan pentingnya menjaga persatuan dan akhlak di negeri rantau.


“Pagar Nusa adalah medan pengabdian, bukan tempat mencari kemenangan pribadi. Kita hadir untuk membangun, menguatkan, dan menjaga marwah bangsa di negeri orang,” harap Gus Nabil, melalui rilis yang diterima NU Online, Rabu (18/12/2024).


Ia juga menegaskan bahwa kader Pagar Nusa harus memiliki akhlak mulia sebagai modal utama dalam perjuangan.


“Hidup di negeri orang ibarat berlayar di tengah samudera luas. Jaga tata krama, sopan santun, dan patuhi aturan setempat. Setiap langkah kita adalah wajah Indonesia di mata dunia, dan kader Pagar Nusa harus menjadi contoh yang baik,” tambah Gus Nabil.


Gus Nabil juga mengingatkan bahwa guyub rukun adalah fondasi yang harus dijaga.


"Berpecah belah melemahkan, bersatu menguatkan. Jangan sampai perbedaan kecil meretakkan kebersamaan yang kita bangun dengan susah payah," katanya.


Program kerja prioritas

Dalam sidang musyawarah, kepengurusan baru menyusun program kerja prioritas, antara lain penguatan kaderisasi dengan kurikulum jurus baku dan pengembangan jurus-jurus baru yang kreatif.


Selain itu, Pagar Nusa Hong Kong akan melakukan sosialisasi aktif ke majelis-majelis Nahdliyin untuk memperkenalkan Pagar Nusa di Hong Kong.


Kemudian dilakukan pembentukan tim media untuk penguatan eksistensi Pagar Nusa di platform digital dan pengembangan pimpinan anak cabang di berbagai kota Hong Kong melalui pendekatan yang berkelanjutan.


“Solidaritas dan akhlak harus menjadi kunci utama dalam setiap langkah. Kader Pagar Nusa bukan hanya pendekar di arena, tetapi juga penjaga nilai-nilai luhur di tengah masyarakat,” pesan Gus Nabil yang kembali ditegaskan oleh Edy Junaedi.


Peneguhan peran Pagar Nusa

Konferensi ini tidak hanya menjadi ajang pemilihan kepemimpinan, tetapi juga momentum untuk memperkuat peran Pagar Nusa Hong Kong sebagai duta budaya dan tradisi Indonesia di luar negeri. Gus Nabil menegaskan, Pagar Nusa membawa misi kebangsaan dan kemanusiaan di mana pun berada.


“Di negeri rantau, kader Pagar Nusa harus menjadi simbol kekuatan, kesantunan, dan persatuan. Jadilah pejuang yang memberi manfaat, menjaga marwah organisasi, dan memuliakan bangsa kita," kata Gus Nabil.


Ia menegaskan bahwa solidaritas, akhlak, dan pengabdian adalah kunci keberhasilan kader Pagar Nusa di mana pun berada.


“Kita bukan sekadar pendekar di arena, tetapi penjaga nilai-nilai di setiap langkah kehidupan,” pesan Gus Nabil.


Konfercabis ditutup dengan doa bersama dan deklarasi hasil pemilihan. Ketua Panitia Rani Ramadhan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung kelancaran acara ini.


Ia berharap, dengan kepemimpinan baru di bawah Wantiningsih, Pagar Nusa Hong Kong bisa semakin aktif, solid, dan berperan dalam menjaga tradisi pencak silat serta mengukuhkan identitas bangsa Indonesia di mata dunia.


Konferensi ini menegaskan peran Pagar Nusa Hong Kong sebagai benteng budaya dan organisasi yang memperkuat solidaritas warga Nahdliyin di negeri rantau.


Konfercabis Pagar Nusa Hong Kong dihadiri oleh jajaran PCINU Hong Kong. Di antaranya Rais Syuriyah PCINU Hong Kong Kistiawanto, Wakil Bendahara PCINU Hong Kong Sri Wahyuni.


Hadir juga sejumlah tamu penting, antara lain Konsulat Kejaksaan KJRI Hong Kong Raymond Ali dan Wakil Presiden Persatuan Islam Hong Kong KH Muhaimin Karim.


Proses pemilihan berlangsung demokratis melalui pemungutan suara terbuka. Wantiningsih terpilih sebagai ketua.

 

Sebagai ketua terpilih, Wantiningsih menjadi bagian dari tim formatur bersama Ketua Demisioner PCI Pagar Nusa Hong Kong Tasiyem Martono, Ketua PCINU Hong Kong Suparno, Sekretaris PAC Pagar Nusa Tsim Sha Shui Sugiyanti, Ketua PAC Pagar Nusa Yuenlong Artin Joe, dan Ketua PAC Pagar Nusa Sheung Shui Wasis Sutriyah W.