Internasional

Hasan Nasrallah Jadi Korban Penggerebakan Israel ke Markas Komando Pusat Hizbullah

Ahad, 29 September 2024 | 18:00 WIB

Hasan Nasrallah Jadi Korban Penggerebakan Israel ke Markas Komando Pusat Hizbullah

Hizbullah Lebanon mengonfirmasi kabar meninggalnya Sekretaris Jenderal mereka Hassan Nasrallah pada Sabtu (28/9/2024). (Foto: Al Jazeera)

Jakarta, NU Online

Hizbullah Lebanon mengonfirmasi kabar meninggalnya Sekretaris Jenderal mereka Hassan Nasrallah pada Sabtu (28/9/2024). 


Al Jazeera menuliskan bahwa Hassan Nasrallah menjadi korban meninggal dunia dalam penggerebekan oleh Israel yang menargetkan markas komando pusat Hizbullah pada Jumat (27/9/2024) malam di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut.


Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah mengonfirmasi, “Yang Mulia Sayyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, bergabung dengan rekan-rekannya, para martir besar dan abadi, yang perjalanannya dipimpinnya selama hampir 30 tahun.”


Pernyataan Hizbullah tersebut muncul beberapa jam setelah tentara Israel mengumumkan keberhasilan pembunuhan tersebut. Israel juga mengatakan bahwa pasukannya menjatuhkan sekitar 85 bom penusuk bunker dengan bobot masing-masing satu ton bahan peledak.


Sebelumnya, Israel juga menerbitkan foto dalam akun platform X terkait sejumlah petinggi Hizbullah yang telah mereka bunuh dalam kurun waktu satu bulan lalu. 


Israel menuliskan, "Pihak Israel @IDF mengonfirmasi bahwa Hassan Nasrallah, pemimpin organisasi teroris Hizbullah dan salah satu pendirinya, telah dibunuh kemarin, bersama dengan Ali Karki, Panglima Front Selatan Hizbullah, dan sejumlah komandan Hizbullah lainnya," sebagaimana tercantum dalam unggahan akun X mereka pada Sabtu (28/9/2024).


Melansir dari Daily Mail pengeboman hebat itu dimulai beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan pidato di Perserikatan Bangsa-Bangsa  di New York pada Jumat sore dan berjanji untuk melanjutkan perang melawan 'organisasi teroris'.


Seorang pejabat senior Israel juga mengungkapkan keberangkatan Netanyahu ke Amerika Serikat merupakan tipu daya yang dirancang untuk mengelabui Nasrallah dengan anggapan Hizbullah merasa aman selama PM Israel itu pergi ke PBB.


Beirut kini menjadi puing-puing setelah serangan bom besar-besaran pada Jumat malam tersebut. Langit malam kota dilaporkan menjadi berwarna jingga karena intensitas ledakan terbesar yang terjadi semenjak Israel kembali menggencarkan serangan ke Lebanon sejak satu bulan terakhir.


Atas peristiwa tersebut, Lebanon mengumumkan tiga hari berkabung untuk mengenang Hassan Nasrallah.