Internasional

Ratusan Serangan Israel ke Lebanon Tewaskan Hampir 500 Orang

Selasa, 24 September 2024 | 13:00 WIB

Ratusan Serangan Israel ke Lebanon Tewaskan Hampir 500 Orang

Militer Israel mengirim 650 serangan terhadap target 1.300 Hizbullah di seluruh penjuru Lebanon dalam 24 jam terakhir pada Senin (23/9/2024). (Foto: Al Jazeera)

Jakarta, NU Online

Militer Israel mengirim 650 serangan terhadap target 1.300 Hizbullah di seluruh penjuru Lebanon dalam 24 jam terakhir pada Senin (23/9/2024). Hal ini sebagaimana dilansir Al Jazeera.


Kementerian Kesehatan Lebanon merilis, serangan tersebut telah mengakibatkan 492 orang meninggal dunia dan 1.645 lainnya luka-luka. 


"Serangan Israel telah menyebabkan kekacauan yang meluas di seluruh negeri dan telah memaksa banyak orang mengungsi dari wilayah selatan dan timur Lebanon karena kekhawatiran atas perang skala penuh antara Israel dan Hizbullah terus meningkat," demikian Aljazeera melaporkan.


Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) telah menyatakan "keprihatinan yang mendalam" atas kesejahteraan dan keselamatan warga sipil yang tinggal di Lebanon bagian selatan. Solusi diplomatik menjadi seruan kuat yang ditegaskannya.


Senada, Amerika Serikat juga telah menyerukan agar dilakukan de-eskalasi, dengan seorang juru bicara mengatakan bahwa badan tersebut berhubungan dengan pejabat Lebanon dan Israel sepanjang waktu, menambahkan bahwa mereka siap untuk membela "sekutu dan mitranya" di wilayah tersebut.


Di Gaza, kementerian kesehatan mengatakan sedikitnya 24 warga Palestina tewas dan 60 lainnya terluka dalam periode pelaporan 24 jam terakhir dalam berbagai serangan Israel di daerah kantong yang terkepung itu.


Sementara itu, The Guardian melaporkan bahwa IDF mengaku telah melancarkan gelombang serangan baru di Lebanon semalam. Serangan ini menargetkan posisi tempat roket ditembakkan ke Israel.


"Pesawat tempur menargetkan puluhan lokasi," kata seorang pejabat IDF. Hal ini menyasar beberapa daerah di Lebanon selatan.


Lokasi yang dimaksud, menurut IDF, diduga menyimpan senjata Hizbullah. "yang menunjukkan adanya senjata yang disimpan di gedung-gedung," lanjutnya. The Guardian menegaskan kabar ini tidak dapat diverifikasinya.


Hari Senin menyaksikan beberapa pertukaran tembakan lintas batas terberat dalam hampir setahun. Israel mengatakan telah mulai mengalihkan fokusnya ke utara ke Hizbullah, yang telah menembakkan roket ke Israel untuk mendukung Hamas.


Sementara itu, Koresponden Kantor Berita Resmi Lebanon, National News Agency (NNA),  pada hari Selasa melaporkan bahwa Israel menargetkan sebuah gedung di daerah Bir Al-Abed di pinggiran selatan Beirut dengan 3 rudal. Tim pertahanan sipil dan penyelamat bergegas ke gedung yang menjadi sasaran di pinggiran selatan.