Internasional

Indonesia Tingkatkan Kontribusi 1,2 Juta Dolar AS kepada UNRWA untuk Pengungsi Palestina

Selasa, 16 Juli 2024 | 13:00 WIB

Indonesia Tingkatkan Kontribusi 1,2 Juta Dolar AS kepada UNRWA untuk Pengungsi Palestina

Bendera Palestina dan Indonesia (Foto: Freepik)

Jakarta, NU Online 
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi sukarela reguler sebesar 1,2 juta dolar AS sekitar Rp19 miliar kepada United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA). Komitmen tersebut sebagai bentuk dukungan Indonesia terhadap pendanaan untuk pengungsi Palestina.


"Indonesia menyampaikan komitmen untuk terus mendukung kerja United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA). Dukungan pledge baru kepada UNRWA tersebut berupa peningkatan kontribusi sukarela reguler sebesar 1,2 dolar AS juta per tahun mulai 2024," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, dikutip pada Selasa (17/7/2024).


Tak hanya rencana menaikkan kontribusi tahunan, Indonesia juga berkomitmen untuk memberikan hibah sebesar 2 juta dolar AS atau sekitar Rp32,23 miliar untuk memenuhi kebutuhan "UNRWA Flash Appeal" periode April-Desember 2024. 


"Hibah sebesar 2 juta dolar AS. Dukungan ini untuk membantu memenuhi kebutuhan dalam UNRWA Flash Appeal April-Desember 2024," tulis Kemlu.


Indonesia juga berkomitmen untuk mengupayakan pendanaan inovatif bagi UNRWA, termasuk pelibatan masyarakat Indonesia melalui penjajakan kemitraan dengan lembaga pengelola zakat.


Komitmen tersebut diutarakan Wakil Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Duta Besar Arrmanatha Nasir dalam UNRWA Pledging Conference di Markas PBB di New York, Jumat (12/7/2024).
 

Sebagai informasi, Pledging Conference diselenggarakan guna menjaring kontribusi keuangan tambahan untuk mendukung kerja-kerja UNRWA dalam memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap pengungsi Palestina. 
 

Pertemuan tersebut dibuka oleh Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres dan Presiden ke-78 Sidang Majelis Umum PBB, Dennis Francis. Keduanya menyoroti situasi kemanusiaan di Gaza dan menekankan perlunya gencatan senjata segera. Keduanya juga menegaskan peranan penting UNRWA dalam penyelesaian konflik melalui two-state solution dan menjaga stabilitas kawasan.
 

Sementara itu, Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, menjelaskan tantangan operasional yang dihadapi UNRWA. Ia meminta dukungan politis terhadap kelangsungan kerja UNRWA dalam penanganan pengungsi Palestina dan keamanan di kawasan Gaza.
 

Menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), jumlah korban tewas Palestina telah mencapai angka lebih 39 ribu jiwa dengan lebih dari 94 ribu korban luka-luka.


Militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 39.158 warga Palestina. PCBS mencatat bahwa 38.443 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 574 korban jiwa terdapat di Tepi Barat. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. 


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation