Israel Terus Langgar Gencatan Senjata, Korban Rakyat Palestina Kembali Berjatuhan di Gaza
NU Online · Rabu, 29 Oktober 2025 | 15:00 WIB
Jakarta, NU Online
Sejumlah warga sipil Palestina kembali gugur dan terluka pada Selasa malam (28/10/2025) akibat serangkaian serangan udara Israel di Jalur Gaza. Serangan Israel tersebut menjadi pelanggaran baru terhadap perjanjian gencatan senjata yang belum lama diumumkan.
Kantor berita WAFA melaporkan, pesawat nirawak (drone) Israel menargetkan rumah keluarga al-Banna di kawasan al-Sabra, selatan Kota Gaza, yang menyebabkan empat orang meninggal dunia dan sembilan lainnya terluka, termasuk seorang anak dan seorang bayi. Beberapa warga lainnya dilaporkan masih tertimbun di bawah reruntuhan.
Dalam insiden terpisah, seorang warga juga dilaporkan meninggal dan beberapa lainnya luka-luka ketika tentara Israel mengebom tenda pengungsian di selatan kamp pengungsi Nuseirat, di bagian tengah Jalur Gaza. Selain itu, lima orang tewas akibat serangan terhadap sebuah kendaraan di jalan umum di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.
Serangan udara Israel juga menargetkan kamp pengungsi al-Shati dan sekitar Jalan Abu Hasira di sebelah barat Kota Gaza, serta kawasan al-Zeitoun di bagian timur kota.
Artileri Israel turut membombardir wilayah timur Deir al-Balah di bagian tengah Jalur Gaza.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebelumnya mengumumkan bahwa ia telah memerintahkan militer untuk melancarkan serangan kuat dan segera terhadap Jalur Gaza.
Sumber medis melaporkan, jumlah korban tewas di Jalur Gaza kini meningkat menjadi 68.531 jiwa, sebagian besar merupakan anak-anak dan perempuan, sejak agresi Israel dimulai pada 7 Oktober 2023.
Sementara itu, jumlah korban luka mencapai 170.402 orang, dengan ribuan lainnya masih tertimbun di bawah reruntuhan dan belum dapat dijangkau oleh tim medis maupun penyelamat.
Sejak perjanjian gencatan senjata mulai berlaku pada 11 Oktober 2025 lalu, tercatat 94 warga Palestina tewas dan 344 lainnya terluka, sementara 474 jenazah berhasil dievakuasi dari berbagai lokasi.
Pihak berwenang menambahkan, dari 195 jenazah yang baru-baru ini dikembalikan oleh Israel, 75 di antaranya telah berhasil diidentifikasi.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
5
Gus Yahya Persilakan Tempuh Jalur Hukum terkait Dugaan TPPU
6
Khutbah Jumat: Mencegah Krisis Iklim dengan Langkah Sederhana
Terkini
Lihat Semua