Jamaah Haji Dijadwalkan Murur di Muzdalifah Selepas Maghrib 9 Dzulhijjah
Jumat, 7 Juni 2024 | 07:00 WIB
Jamaah haji Indonesia sedang menjalani rangkaian ibadah haji di Makkah. (Foto: NU Online/MCH/Alhafiz)
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Makkah, NU Online
Pergerakan jamaah haji dengan skema murur di Muzdalifah berlangsung setelah wukuf 9 Dzulhijjah di Arafah. Sebanyak 25 persen dari 213.320 jamaah haji reguler Indonesia atau sekitar 55.000 jamaah akan didorong menuju Mina melalui Muzdalifah selepas Maghrib.
“Jamaah berkumpul di pintu keberangkatan maktab di Arafah setelah Maghrib untuk diberangkatkan melintasi Muzdalifah dan langsung ke Mina,” kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid di Makkah, Rabu (4/6/2024) sore waktu Arab Saudi (WAS).
Subhan mengatakan, Satgas Mina yang menjadi tanggung jawab petugas Daker Makkah akan bergerak lebih awal dari Arafah ke Mina. Satgas Mina bergerak dari Arafah ke Mina pada pukul 13.30 WAS, 9 Dzulhijjah 1445 H. Mereka hadir lebih awal untuk menyambut kedatangan jamaah terutama yang murur di Muzdalifah.
“Skema murur akan berlangsung pada 9 Dzulhijjah dari pukul 19.00–22.00 waktu Arab Saudi. Jamaah akan bergerak dari Arafah, melewati Muzdalifah, tidak turun, lalu langsung menuju Mina,” kata Subhan.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2024 memprioritaskan skema murur ini untuk jamaah dengan risiko tinggi (risti), lanjut usia (lansia), disabilitas, serta para pendamping lansia.
Petugas haji 2024 mempertimbangkan mereka sebagai jamaah yang riskan bila ikut bermalam di Muzdalifah di tengah keterbatasan daya tampung Muzdalifah.
Mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit dengan cara melintas di Muzdalifah setelah menjalani wukuf di Arafah. Jamaah melintasi kawasan Muzdalifah dengan tetap berada di atas bus (tanpa turun dari kendaraan), dan bus terus melaju membawa jamaah menuju tenda Mina.
“Sementara untuk pergerakan jamaah dengan skema normal, sistem taraddudi dari Arafah ke Muzdalifah dimulai pukul 22.00 WAS setelah proses pergerakan skema murur selesai,” kata Subhan.
Terpopuler
1
Gus Baha Jelaskan Alasan Mukjizat Nabi Muhammad Tak Seperti Nabi Sebelumnya
2
Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Malam Ini, Berikut Cara Ceknya
3
Mengenal Susu Ikan, Cek Kandungan Gizinya bagi Tubuh
4
Direktur PD Pontren Kemenag Sayangkan Beberapa Pihak Belum Paham UU 18/2019 tentang Pesantren
5
Kitab Haulal Ihtifal bi Dzikra Maulidin Nabi, Menelusuri Sejarah dan Hukum Maulid Nabi
6
30 Menit Terakhir, Gempa Bumi Susulan Guncang Bandung 4 Kali
Terkini
Lihat Semua