Internasional

Kepala Staf Umum Angkatan Darat Libya Tewas dalam Kecelakaan Pesawat dari Ankara

NU Online  Ā·  Rabu, 24 Desember 2025 | 17:30 WIB

Kepala Staf Umum Angkatan Darat Libya Tewas dalam Kecelakaan Pesawat dari Ankara

Peta Ankara, Turkiye. (Foto: tangkapan layar Al-Jazeera)

Jakarta, NU Online

Kepala Staf Umum Angkatan Darat Libya Mohammed Ali Ahmed al Haddad dinyatakan tewas dalam kecelakaan pesawat setelah meninggalkan kota Ankara, Turki, pada Selasa (23/12/2025).


Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Libya Abdulhamid Dbeibah mengonfirmasi kebenaran berita tersebut.Ā 


"Hal ini terjadi setelah insiden tragis dan menyakitkan saat mereka kembali dari perjalanan resmi dari kota Ankara, Turki. Kehilangan besar ini merupakan kerugian besar bagi bangsa, bagi lembaga militer, dan bagi seluruh rakyat," kata Perdana Menteri Libya Abdulhamid Dbeibah dalam sebuah postingan di akun XĀ miliknya.


Ia menambahkan bahwa empat orang lainnya juga tewas dalam kecelakaan itu. Adapun empat korban tersebut ialah Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Al-Fituri Gharibil; Direktur Badan Manufaktur Militer, Brigadir Jenderal Mahmoud Al-Qutawi; Penasihat Kepala Staf Umum Angkatan Darat Libya, Profesor Muhammad Al-Assawi Diab; serta Fotografer di Kantor Media Kepala Staf Umum Profesor Muhammad Umar Ahmad Mahjub.


"Kami telah kehilangan para pria yang melayani negara mereka dengan ikhlas dan penuh pengabdian, serta menjadi teladan dalam disiplin, tanggung jawab, dan komitmen nasional. Turut berduka cita yang paling dalam dan tulus kepada keluarga-keluarga yang telah kami rugikan dan kepada rekan-rekan angkatan bersenjata," lanjutnya.


Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan bahwa pesawat al-Haddad lepas landas dari Bandara Esenboga Ankara pukul 20.10 waktu setempat (17.10 GMT) menuju Tripoli, dan kehilangan kontak sekitar pukul 20.52 waktu setempat.


Yerlikaya menambahkan bahwa jet tipe Dassault Falcon 50 tersebut sempat mengajukan permintaan pendaratan darurat saat berada di atas Haymana sebelum semua komunikasi terputus.


"Pemberitahuan pendaratan darurat diterima dari pesawat tersebut di sekitar wilayah Haymana. Namun setelah itu, kontak dengan pesawat tidak dapat dipulihkan kembali," ungkapnya melaluiĀ akun X.


Yerlikaya kemudian mengumumkan bahwa puing-puing pesawat yang lepas landas dari Bandara Ankara Esenboga menuju Tripoli tersebut ditemukan oleh pasukan Gendarmerie 2 km di selatan Desa Kesikkavak, distrik Haymana.


Melansir Al Jazeera,Ā Burhanettin Duran, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Turki, mengatakan pesawat tersebut memberi tahu pengontrol lalu lintas udara tentang kerusakan listrik dan meminta pendaratan darurat. Kemudian, pesawat dialihkan kembali ke Esenboga. Namun, kata Duran, pesawat itu menghilang dari radar saat melakukan penurunan untuk pendaratan darurat.


Rekaman kamera keamanan yang ditayangkan di stasiun televisi lokal menunjukkan langit malam di atas Haymana tiba-tiba diterangi oleh sesuatu yang tampak seperti ledakan. Menteri Kehakiman Turki Yilmaz Tunc mengatakan bahwa kantor kejaksaan Ankara telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.


Dalam sebuah pernyataan, seorang pejabat Turki menjelaskan bahwa laporan awal dari penyelidikan menepis kemungkinan adanya sabotase terhadap kecelakaan pesawat Kepala Angkatan Darat Libya.


"Penyebab utamanya adalah kegagalan teknis," terang pejabat tersebut.


Terpisah, Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) yang diakui PBB pimpinan Dbeibah di Tripoli mengumumkan masa berkabung resmi di seluruh negeri selama tiga hari. Pernyataan GNU menyebutkan bahwa semua lembaga negara akan mengibarkan bendera setengah tiang, sementara upacara dan perayaan resmi akan ditangguhkan.Ā 


Menurut GNU, Libya juga akan mengirim tim ke Ankara untuk bekerja sama dengan pihak berwenang Turki dalam menyelidiki kecelakaan tersebut.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang