Internasional

Lakpesdam PCINU Belanda Berbagi Tips Raih Beasiswa LPDP

Senin, 7 Oktober 2024 | 07:00 WIB

Lakpesdam PCINU Belanda Berbagi Tips Raih Beasiswa LPDP

Webinar PCINU Belanda tentang tips meraih beasiswa LPDP, Ahad (6/10/2024). (Foto: tangkapan layar webinar)

Den Haag, NU Online

Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda menggelar webinar mengenai tips dan strategi mendapatkan beasiswa dengan tujuan santri dapat melanjutkan studi S2 dan S3 di luar negeri melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). 
 

Pemateri pada webinar ini adalah mahasiswa S2 dan S3 penerima beasiswa LPDP yang melanjutkan studi di Belanda, yaitu Muhammad Syahril Imron penerima beasiswa LPDP RI jalur beasiswa santri yang melanjutkan S2 di Wageninge University dan Mukh Imron Ali penerima beasiswa LPDP yang melanjutkan S3 di Leiden University. Kegiatan ini dipandu oleh Isnawati Hidayah penerima beasiswa Sapeinza Fellowship di Sapienza University of Rome dan Leiden University.
 

Muhammad Syahril Imron menyampaikan bahwa beasiswa LPDP ada beberapa jenis di antaranya LPDP Santri dan BIB (Beasiswa Indonesia Bangkit). Menurut dia, calon pendaftar perlu memahami posisi dirinya agar tidak salah ruang beasiswa.


“Kita harus tahu ruang kita di mana, misal berada di daerah yang masuk ke dalam afirmasi maka kita pilih LPDP Afirmasi, kita sebagai santri bisa masuk ke LPDP santri, jangan sampai salah ruang untuk mendaftar,” ujar Syahril, Ahad (6/10/2024).


Ia menyampaikan bahwa rangkaian pendaftaran LPDP dimulai dari membuat akun dan mendaftar melalui website LPDP , seleksi administrasi, Tes Bakat Skolastik (TBS), seleksi substansi, dan pengumuman penerima beasiswa. 


“Pendanaan yang akan diterima penerima beasiswa adalah dana pendidikan dan dana pendukung selama berkuliah,” ujarnya. 


Mahasiswa Wageninge University itu menjelaskan bahwa seleksi administrasi di antaranya sertifikat Bahasa, personal branding, dan essay.  


“Tips dari saya untuk membuat essay pada latar belakang bisa menuliskan perkenalan diri dan background pendidikan, menuliskan kegiatan kuliah seperti organisasi dan perlombaan, kita wajib menuliskan rencana kontribusi membangun bangsa dan pulang ke Indonesia setelah selesai kuliah,” tambahnya. 


Syahril juga menambahkan pada tes substansi untuk mendalami jurusan dan tempat kuliah yang dituju dan berlatih public speaking menggunakan dobel Bahasa yaitu Indonesia dan Inggris. 


Sementara itu, Mukh Imron Ali memaparkan rencana atau proposal penelitian pada S3. Ia menyampaikan sebelum menulis rencana penelitian S3, fokuskan dahulu tujuan melanjutkan studi S3. 


“Kita lanjut S3 apakah untuk menjadi dosen, peneliti, akademisi, penulis, atau karier yang lain itu harus difokuskan sebelum menulis proposal penelitian,” ujarnya. 


Ia menyampaikan setelah menulis proposal S3, para pelamar akan mencari dan mengajukan kepada dosen pembimbing akademik di universitas tujuan. 


“Cara mendapatkan dosen pembimbing akademik dapat melalui rekomendasi oleh dosen pembimbing akademik ketika skripsi atau tesis, bertemu dalam suatu kegiatan seminar, dan dapat berkenalan melalui media sosial,” ungkapnya. 


Imron menyampaikan tips menulis essay untuk mendapatkan beasiswa LPDP diantaranya menuliskan kontribusi yang telah, sedang, dan akan dilakukan untuk Indonesia. Sedangkan, pada proposal penelitian dapat menuliskan relevansi studi S2 dan S3, masalah dan solusi yang relevan di Indonesia, serta berkontribusi untuk membangun Indonesia melalui hasil penelitian S3.