Jumlah kematian global akibat virus corona (Covid-19) telah mencapai tiga juta lebih, dengan kasus lebih dari 141 juta di seluruh dunia.
A Muchlishon Rochmat
Penulis
Jakarta, NU Online
Jumlah kematian global akibat virus corona (Covid-19) telah mencapai tiga juta lebih, dengan kasus lebih dari 141 juta di seluruh dunia. Hal itu terjadi di tengah kemunduran kampanye vaksinasi dan krisis yang semakin parah yang terjadi di sejumlah negara seperti Brazil, India, dan Prancis.
Hingga hari ini, Ahad (18/4), jumlah nyawa yang hilang akibat Covid-19, seperti data yang dirilis Universitas Johns Hopkins (3.011.973 orang) dan Worldometers (3.025.215 orang), hampir sama dengan populasi Kota Semarang (1,6 juta jiwa) dan Kota Palembang (1,5 juta jiwa). Jumlah kematian global akibat Covid-19 lebih tinggi dari populasi Provinsi Kepulauan Gorontalo (1,1 juta jiwa) dan Provinsi Maluku (1,8 juta jiwa), bahkan jika populasi kedua provinsi tersebut digabung (2,9 juta jiwa).
Dilansir Aljazeera, Sabtu (17/4), jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 sebetulnya lebih tinggi dari data yang tercatat—yaitu tiga juta- karena penyembunyian pemerintah dan banyak kasus yang terabaikan pada masa-masa awal pandemi datang dulu. Dilaporkan, pandemi Covid-19 pertama kali dilaporkan terjadi di Wuhan, China pada akhir 2019.
Sampai saat ini, vaksinasi tengah dilakukan di lebih dari 190 negara. Meski demikian, masing-masing negara memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam penanganan Covid-19. Brazil menjadi salah satu negara terburuk dalam penanganan Covid-19. Dilaporkan, ada sekitar tiga ribu pasien Covid-19 meninggal per harinya. Situasi semakin buruk karena virus telah bermutasi dan memiliki banyak varian. Mereka telah menyebar ke banyak negara.
Berikut tujuh negara dengan angka kematian terbanyak akibat Covid-19; Amerika Serikat (580.756 orang), Brazil (371.889 orang), Meksiko (212.228 orang), India (177.168 orang), Inggris (177.168 orang), Italia (116.676 orang), dan Rusia (105.582 orang). Sementara di Indonesia, angkat kematian akibat Covid-19 mencapai 43.328 orang.
Soal vaksin
Baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, mengatakan bahwa pasokan vaksinasi tengah pada situasi yang genting. Diperkirakan, lebih dari 60 negara tidak akan menerima suntikan vaksin hingga Juni mendatang.
Inisiatif global untuk akses yang adil ke vaksin Covid-19, COVAX, telah mengirimkan sekitar 40 juta dosis ke lebih dari 100 negara. Jumlah itu diperkirakan cukup untuk menutupi hampir 0,25 persen populasi dunia.
Secara global, sekitar 87 persen dari 700 juta dosis yang dibagikan telah diberikan di negara-negara kaya. Di negara kaya, satu dari empat orang telah menerima vaksin. Sementara di negara miskin, satu dari lebih 500 orang menerima vaksin.
Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua