Manuskrip Doa Anti-Wabah Karya Ulama Nusantara Dipamerkan di Belanda
Kamis, 9 Juni 2022 | 14:00 WIB
Muhammad Aiz Luthfi
Penulis
Jakarta, NU Online
Manuskrip doa anti wabah yang ditulis oleh ulama nusantara turut hadir dalam pameran bertajuk The Traversing of Islam Nusantara in the Netherlands yang digelar di Universitas Vrije Amsterdam, Belanda. Doa anti wabah ini tertulis dalam kitab Habl al-Mukhtashar karya Kiai Muhammad Abdul Hadi Madura.
Filolog santri A. Ginanjar Sya’ban yang menjadi Kurator dalam pameran tersebut menjelaskan, Kiai Muhammad Abdul Hadi Madura mendapat ijazah doa tersebut dari Syaikh Abdul Ghafur di Makkah, yang kemudian diriwayatkan oleh KH Muhammad Thayyib al-Din Pertapan, Madura.
“Kitab anti wabah itu sebenarnya doa untuk tolak wabah, termasuk wabah yang berupa thaun yang ditulis oleh Kiai Muhammad Abdul Hadi dari Pertapan, Bangkalan, Madura,” ungkap Ginanjar kepada NU Online, Kamis (9/6/2022).
Dijelaskannya, doa tolak wabah tersebut tidak menjadi sebuah kitab tersendiri melainkan tertulis di sela-sela kitab Habl al-Mukhtashar, konten dalam kitab ini sebenarnya lebih banyak membahas tentang ilmu balaghah (ilmu retorika bahasa Arab) dan pernah disalin pada abad ke-19 tepatnya pada tahun 1860-an.
Baca Juga
Bagaimana Manuskrip Jadi Kitab Cetak?
“Kemudian kitab Habl al-Mukhtashar itu oleh penyalinnya dijual dan dibeli oleh Kiai Muhammad Shaleh dari Tambakagung, Bangkalan, Madura. Kiai Shaleh sendiri adalah ulama yang satu angkatan, satu generasi dengan Syaikhuna Mbah Cholil Bangkalan,” jelasnya.
Manuskrip Habl al-Mukhtashar selesai ditulis pada tahun 1278 H atau tahun 1861 M, hal ini sebagaimana tercantum pada halaman akhir manuskrip:
تمت هذا الكتاب المسمى بحبل المختصر في ليل السبت في وقت العشاء في شهر الصفر هلال خمسة وعشرين سنة الزا سنة 1278 من هجرة النبي ص م
وابنتداء سطور هذا الكتاب يوم الخميس وقت العصر
الفقير وصاحب السطر محمد عبد الهادي
(Telah selesai menulis kitab ini yang dinamakan “Habl al-Mukhtashar” pada malam Sabtu pada waktu Isya, pada bulan Safar tanggal 25 tahun Ze, sanat 1278 Hijrah Nabi SAW)
(Adapun bermula menulis kitab ini adalah pada hari Kamis waktu asar)
(Al-Faqir, pemilik tulisan Muhammad Abdul Hadi)
Sebagai informasi, pameran manuskrip ulama nusantara yang digelar pada tanggal 3-14 Juni 2022 ini terselenggara atas kerjasama antara Alif.id dan Nahdlatut Turots dengan PCINU Belanda, KBRI Belanda, Djarum Foundation dan Vrije Universitait of Amsterdam, Belanda.
Pewarta: Aiz Luthfi
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua