NU Western Australia Undang Quraish Shihab Jelaskan Islam Moderat
Senin, 14 Oktober 2019 | 16:45 WIB
Jakarta, NU Online
Islam moderat harus terus dikampanyekan sebagai usaha untuk menekan perilaku Muslim yang cenderung egois dan intoleran. Sebab kenyataannya sepak terjang sebagian Muslim menunjukkan superioritasnya dengan kecenderungan perilaku eksklusif yang mengabaikan pluralisme. Ironisnya, mereka mengatasnamakaan ajaran Islam. Kecenderungan itu tidak hanya terjadi di dalam negeri (Indoensia) saja tapi juga di mancanegara.
Itulah sebabnya NU Western Australia, PCI NU Australia-New Zealand mengundang Quraish Shihab untuk berdakwah di Perth, Western Australia dalam waktu dekat ini.
Menurut Ketua NU Western Australia, Dody Adibrata, Quraish Shihab adalah sosok yang tepat untuk menjelaskan itu. Beliau tidak hanya alim dalam ilmu tafsir, tapi juga luas pandangannya soal Islam moderat.
“Semoga kegiatan dakwah ini dapat memberikan wawasan Islam moderat bagi Muslim di Perth agar bisa hidup berdampingan dengan baik antar warga yang multikultural di Perth,” ujarnya kepada NU Online melalui pesan WhatsApp, Senin (14/10) malam.
Quraish Shihab dijadwalkan akan berada di Perth dari tanggal 17 hingga 24 Oktober 2019. Beliau sudah ditunggu untuk mengisi sejumlah acara yang mencakup kuliah umum, pengajian, kunjungan ke tempat wisata, dan silaturahim dengan warga Muslim Perth.
Adapun kuliah umum akan dilaksanakan di kampus University of Western Australia, Sabtu (19/10). Target peserta adalah civitas akademika, khususnya mahasiswa pascasarjana dan skolar serta masyarakat umum.
Dalam acara tersebut, NU Western Australia bekerja sama dengan AIPSSA (Association of Post Graduate Students and Scholars in Australia), Centre for Muslim States and Societies (CMSS UWA), dan didukung oleh Resto Totally Rendang.
Menurut Presiden AIPSSA, Ridwan al-Makassary, kuliah umum tersebut mengusung tema Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal: Bagaimana Menjadi Muslim yang Baik di Dunia Global.
a berharap Quraish Shihab dapat memberikan wawasan yang inklusif bagi peserta agar menjadi Muslim yang baik dan toleran di tengah-tengah lingkungan yang plural.
“Direncanakan Bu Dewi Tobing, Konjen RI yang akan membuka acara ini,” jelasnya.
Acara tersebut, lanjut Ridwan, diharapkan dapat menjadi ajang silaturahim antara mahasiswa dengan komunitas Indonesia yang memang jarang bersua. Sejauh ini respons peserta yang mau hadir cukup besar. Panitia bersama akan membuat video untuk bisa disebarkan di Youtube biar terjangkau oleh masyarakat luas.
Acara berikutnya adalah Pengajian Rabu dengan tema Peranan Wanita Muslimah dalam Membangun Keluarga dan Masyarakat, dengan sasaran peserta adalah ibu-ibu Muslimat.
“Diharapkan beliau bisa memberikan wawasan keIslaman yang baik,” ucapnya.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua