Jakarta, NU Online
Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ditjen Pendidikan Islam, telah menyalurkan Bantuan Lembaga Kemahasiswaan (BLK) kepada 50 Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) intra kampus.
Dalam pandangannya, bantuan tersebut sebagai sarana untuk semakin menyuburkan pemahaman dan kegiatan mahasiswa yang mendukung bagi tersebarnya Islam moderat dan rahmatan lil alamin.
Arskal Salim GP, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam mengatakan bantuan lembaga kemahasiswaan tahun anggaran 2019 difokuskan untuk mendukung program dan kegiatan moderasi beragama yang dilakukan Ormawa PTKI.
“Ormawa menjadi sarana efektif mendesiminasikan gagasan dan paham keagamaan yang moderat untuk menangkis radikalisme dan intoleransi,” kata Arskal di Jakarta, Senin (7/10).
Guru Besar Hukum Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah ini prihatin dengan maraknya paham dan gerakan yang menjauhkan makna Islam yang rahmatan lil alamin.
“Mahasiswa PTKI harus berada di garda terdepan untuk mengcounter isu-isu radikalisme karena genre PTKI adalah moderat,” tuturnya.
Komitmen Direktorat PTKI dalam moderasi beragama diwujudkan di antaranya dengan mengawal bantuan dan beasiswa.
“Ini hanya diberikan kepada mahasiswa atau lembaga kemahasiswaan yang komitmen pada NKRI dan Islam moderat,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Arskal Salim, dilakukan dengan memasukan konten-konten moderasi beragama dan wawasan kebangsaan dalam kegiatan Pengenal Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dan rapat yudisium di kalangan calon sarjana PTKIN.
Ruchman Basori Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan mengatakan pada tahun anggaran 2019 Direktorat PTKI telah menyalurkan bantuan dan beasiswa, di antaranya BLK, beasiswa Bidikmisi, bantuan tahfidz al-Qur’an, peningkatan prestasi akademik, dan bantuan mahasiswa berprestasi.
Aktivis mahasiswa ’98 ini melanjutkan dalam hal bantuan lembaga kemahasiswaan tahun ini diberikan kepada 50 Ormawa dengan total anggaran Rp. 2 milyar menurun dari tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 4 milyar rupiah.
“Komitmen untuk mendorong pengembangan organisasi kemahasiswaan terus-menerus dilakukan salah satunya dengan memberikan supporting bantuan lembaga kemahasiswaan,” kata Ruchman.
Pewarta: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi