Makkah, NU Online
Konsultan Ibadah PPIH Daker Makkah, KH Masrur Ainun Najih mengatakan bahwa pemerintah terus melakukan upaya peningkatan dalam kualitas pembinaan, pelayanan, dan perlindungan terhadap jemaah haji Indonesia. Hal ini dilakukan mulai sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan ibadah haji.
Salah satu bentuk peningkatan kualitas tersebut adalah dengan terus memberikan bimbingan kepada jemaah selama berada di tanah suci. Khusus terkait bimbingan ibadah, pemerintah ingin memastikan jemaah telah melaksanakan rangkaian ibadah haji sesuai tuntunan syariat.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) ini saat memberikan bimbingan pada jemaah calon haji Kloter JKG 51 di Hotel Mnair Al Osoul Sektor 3 Sisyah, Rabu (31/7).
Ia menghimbau kepada para jemaah calon haji dari Kabupaten Pringsewu, Lampung ini untuk mengisi kegiatan jelang wukuf pada 10 Agustus 2019 mendatang dengan memperbanyak dzikir, shalawat, wirid, dan ibadah lainnya.
"Agar kegiatan bisa nyaman dan tenang, maka jemaah harus disiplin dan taat dengan segala ketentuan dari pemerintah Indonesia dan Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji. Patuhi instruksi para ketua regu, ketua rombongan, dan petugas kloter," tambah pesannya kepada 405 jemaah dari Pringsewu.
Ibadah haji, lanjutnya, merupakan ibadah yang istimewa karena dilaksanakan pada waktu dan tempat yang khusus. Haji juga istimewa karena keseluruhan ibadahnya merupakan rukun fi'li (pekerjaan). Jika pun jemaah tidak mengerti bacaan doa dalam setiap proses ibadahnya, selama tetap melakukan hal tersebut maka sah hajinya.
Pada puncaknya, tambahnya, semua jemaah dipastikan berharap pelaksanaan ibadah di tanah suci akan mendapat predikat mabrur. "Ciri haji mabrur itu selalu menebarkan perdamaian, bertutur kata yang menyejukkan dan meningkatnya sedekah kepada orang lain," jelasnya sembari menegaskan bahwa rahasia dari kebahagiaan adalah selalu berbagi dengan sesama.
Sementara Pembimbing Ibadah sektor 3 H Ahmad Jahid mengingatkan jamaah bahwa diperkirakan wukuf akan dilaksanakan pada 10 Agustus 2019. Sementara jamaah gelombang 2 akan menuju Kota Madinah pada 25 hari kedepan.
Pada pembinaan tersebut tidak hanya dilakukan penyampaian bimbingan ibadah manasik dan penjelasan teknis rangkaian kegiatan ibadah haji. Para jemaah diajak membangun soliditas tim dengan beberapa kegiatan seperti permainan dan character building (pembentukan karakter). (Muhammad Faizin)