Jateng

Klinik Pratama NU Jatinegara Tegal Gandeng Pesantren

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:00 WIB

Klinik Pratama NU Jatinegara Tegal Gandeng Pesantren

MWC NU Jatinegara saa6t sowan ke kediaman Muhammad Aqib Malik di Pondok Pesantren Al-Maliki Leadership Babakan (ALBAB) Kecamatan Lebaksiu, Tegal, Jawa Tengah pada Selasa (8/10/2024). (Foto: istimewa)

Tegal, NU Online Jateng

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Jatinegara, Kabupaten Tegal terus berupaya untuk menghadirkan pelayanan terbaik di Klinik NU Jatinegara. Salah satunya adalah melakukan kunjungan atau sowan kepada Ustaz Muda, Muhammad Aqib Malik, yang lebih dikenal dengan Gus Aqib, pengasuh Pondok Pesantren Al-Maliki Leadership Babakan (Albab) Kecamatan Lebaksiu, Tegal, Jawa Tengah pada Selasa (8/10/2024).


Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara komunitas pesantren dan layanan kesehatan yang sedang dibangun oleh Klinik NU Jatinegara. Dalam kunjungan tersebut, Ketua MWCNU Jatinegara Muhammad Romdon menjelaskan visi dan misi Klinik NU Jatinegara yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat. 


"Alhamdulillah, istri Gus Aqib, dr Dina Syafa’ati, siap bergabung di Klinik NU Jatinegara," ungkap Romdon.


Menurutnya, kehadiran dr Dina diharapkan akan memberikan kontribusi yang besar dalam penyediaan layanan medis yang profesional dan berkualitas. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni dan pengalaman yang cukup dalam bidang kesehatan.


“Kami ingin Klinik NU Jatinegara menjadi tempat yang tidak hanya menyembuhkan fisik, tetapi juga memberikan pendekatan holistik dalam pengobatan,” ujarnya.


Dukungan dari Gus Aqib dan dr. Dina, menurut Romdon sangat penting dalam proses pengembangan klinik ini. Selain memberikan pelayanan medis, dr. Dina juga diharapkan dapat memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat sekitar. Edukasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan pencegahan penyakit.


Romdon menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan memperkuat struktur klinik, tetapi juga meningkatkan citra Nahdlatul Ulama sebagai organisasi yang peduli terhadap kesehatan masyarakat.


"Kami ingin semua elemen NU, baik dari kalangan pesantren maupun masyarakat, terlibat dalam upaya ini," katanya.

Selengkapnya klik di sini.