Semarang, NU Online Jateng
Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah, KH Ubaidullah Shodaqoh, menyampaikan pentingnya peran kolektif ulama dan santri dalam menjaga kokohnya Nahdlatul Ulama dan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Hal itu disampaikan dalam mauidhoh hasanah pada acara Istighosah dan Doa Bersama Memperingati Harlah Ke102 NU di lantai 3 Kantor PWNU Jawa Tengah, Rabu (15/1/2025).
“Berkah dari para ulama yang mendirikan Nahdlatul Ulama menjadikan bangsa kita merdeka dan kokoh dalam ajaran Ahlussunnah wal Jamaah. Pesantren-pesantren terus menjaga dan melestarikan ajaran para ulama dengan baik,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sejak awal berdirinya, NU telah menjadi wadah kebersamaan ulama, guru, dan santri untuk melestarikan ajaran ulama salaf. “Para ulama mendirikan NU tidak untuk berjalan sendiri. Mbah Hasyim Asy’ari, Mbah Wahab, dan para kiai lainnya menyadari bahwa tanggung jawab ini harus dipikul bersama. Oleh karena itu, Revolusi Jihad yang dikumandangkan melibatkan seluruh kiai dan pesantren di Nusantara,” tambahnya.
Menurutnya, peran kolektif tersebut menjadi kunci kekuatan NU dalam menyebarkan ajaran Islam yang moderat dan meneguhkan nilai-nilai Aswaja. Para kiai berdiri di tengah masyarakat, mengajarkan agama dengan penuh tanggung jawab sebagai pewaris para nabi.
Selengkapnya klik di sini.
Terpopuler
1
Ustadz Maulana di PBNU: Saya Terharu dan Berasa Pulang ke Rumah
2
Kick Off Harlah Ke-102 NU Digelar di Surabaya
3
Pelantikan JATMAN 2025-2030 Digelar di Jakarta, Sehari Sebelum Puncak Harlah Ke-102 NU
4
Khutbah Jumat: Mari Menanam Amal di Bulan Rajab
5
Respons Gus Yahya soal Wacana Pendanaan Makan Bergizi Gratis Melalui Zakat
6
Kebakaran di Los Angeles: Api Tak Kunjung Padam, 24 Orang Meninggal
Terkini
Lihat Semua