Jombang

Menteri PPPA: Pesantren Jadi Pelindung Anak dari Dampak Negatif Gadget dan Medsos

NU Online  ·  Ahad, 26 Oktober 2025 | 10:00 WIB

Menteri PPPA: Pesantren Jadi Pelindung Anak dari Dampak Negatif Gadget dan Medsos

Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi saat membuka Multaqo Santri Nasional dalam rangka peringatan 2 Abad Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas di halaman Kantor Yayasan Bahrul Ulum, Jumat (24/10/2025). (Foto: NU Online Jombang/Umi Kholifah)

Jombang, NU Online

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifatul Choiri Fauzi, mendorong agar pesantren terus berperan sebagai ruang aman sekaligus benteng moral bagi generasi bangsa.


Menurutnya, pesantren memiliki potensi besar untuk melindungi anak-anak dari pengaruh negatif gadget dan media sosial yang kian mengkhawatirkan.


“Pesantren adalah benteng moralnya bangsa, karena di pesantren telah diajarkan budi pekerti dan pendidikan karakter. Pesantren masih menjadi solusi tepat di tengah maraknya kekerasan terhadap anak,” paparnya, sebagaimana dikutip NU Online Jombang


Arifatul menyoroti tiga faktor utama penyebab kekerasan terhadap anak, yaitu tekanan finansial keluarga, pola asuh yang keliru, serta paparan negatif dari gadget dan media sosial.


“Tekanan finansial seringkali menjadi penyebab orang tua melakukan pemaksaan terhadap anak untuk kerja. Lalu bisa juga karena pola asuh yang keliru, yang menganggap bahwa tindakan anaknya selalu benar dan cenderung menyalahkan orang lain,” tuturnya.


Ia menilai, faktor terakhir—yakni pengaruh gadget dan media sosial—menjadi yang paling berbahaya. Menurutnya, banyak kasus kekerasan terhadap anak yang dipicu oleh konten negatif di dunia maya.


"Ada kasus kekerasan seksual oleh anak usia 14 tahun, parahnya dia melakukan itu tidak sendiri tapi bersama delapan temannya. Setelah saya tanyai anak tersebut ternyata penyebabnya adalah pengaruh tontonan pornografi dari gadget,” kisahnya.


Lebih lanjut, Ketua PP Muslimat NU ini mengapresiasi kebijakan sejumlah pesantren yang tegas melarang penggunaan gadget di lingkungan santri.


Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan bentuk perlindungan nyata terhadap anak dari paparan yang dapat merusak mental dan moral generasi muda.


Baca selengkapnya di sini

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang