Ayu Lestari
Kontributor
Jakarta, NU Online
Makanan cepat saji digemari banyak orang, ditambah lagi dengan cita rasanya yang enak, berminyak, dan mengenyangkan. Jika jenis junk food itu sering dikonsumsi dalam jangka waktu panjang, seseorang akan mudah terkena obesitas.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 650 juta orang dewasa di seluruh dunia yang mengalami obesitas. Obesitas dipicu oleh banyak hal. Salah satunya pola makan. Makanan tidak sehat ini, biasanya tinggi lemak jahat dan punya sedikit zat dan serat yang dibutuhkan untuk tubuh.
Ahli Gizi dari Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU), Fahmi Arif Tsani menyampaikan pola hidup sehat termasuk dengan mengkonsumsi makanan sehat yang mengandung serat dan zat besi dan rendah kalori serta minyak.
"Energi out put dan energi yang masuk dalam tubuh harus seimbang. Setelah itu, dapat dimodifikasi melalui makan makanan sehat. Penderita wajib memperhatikan kalori dan zat gizi lainnya, tidak boleh yang mengandung tinggi kalori dan lemak," ucap Fahmi, Jumat (19/7/2024).
Salah satu makanan yang pas bagi penderita obesitas adalah nasi merah. Fahmi Arif Tsani pun mengimbau untuk teratur mengkonsumsi itu.
"Nasi merah itu banyak mengandung seratnya daripada nasi putih. Sebaliknya, nasi putih memiliki kadar gula yang cukup tinggi. Alhasil dokter menganjurkan untuk tidak makan saat kondisi nasi putih dalam keadaan masih panas,” ujarnya.
Rincian takaran porsi yang dimaksud Fahmi adalah sepertiga nasi, sepertiga lauk pauk, serta sepertiga sayur dan buah. "Itu baru dinamakan fragmen makanan yang seimbang," sambungnya.
Ahli gizi Puskesmas Pancur, Rembang, Novitaria juga mengimbau masyarakat yang ingin terhindar dari obesitas agar melakukan diet dengan makan makanan yang rendah kalori.
"Di samping diatur pola makan sehatnya, cara lain bisa dilakukan dengan cara diet kalori. Itu bagus sekali. Takaran kadar gula maksimal 4 sendok makan per hari. Selanjutnya imbangi dengan olahraga minimal 30 menit sehari sudah cukup dan jangan terlalu sering makan gorengan," ucap Novita, Sabtu (20/7/2024).
Idri Iqra Fikha dan kawan-kawan dalam Alasan Pemilihan Makanan pada Orang Dewasa Sehat: Tinjauan Literatur dimuat di Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 7, Nomor 1, April 2023 menyebutkan bahwa makanan yang cenderung dipilih karena alasan menjaga berat badan tetap normal umumnya adalah makanan yang mengandung rendah kalori, rendah kolesterol dan tinggi serat.
"Makanan tinggi serat seperti buah dan sayuran," ungkap Idri dalam tulisannya.
Sementara Clara M. Kusharto dalam Serat Makanan dan Perannya bagi Kesehatan yang dimuat dalam Jurnal Gizi dan Pangan, November 2006, menyebutkan beberapa contoh sayuran dan buah tinggi serat yaitu alpukat, apel, kacang panjang, pisang, wortel, ubi jalar, daun singkong, daun melinjo, buah kelor, kecipir muda, serta jamur segar.
Dengan mengkonsumsi makanan di atas, dapat membantu menjaga berat badan karena dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama dibandingkan makanan yang rendah serat.
Faktor lain yang juga dipertimbangkan dalam aspek kesehatan adalah kandungan alami pada makanan. Kandungan alami ini didefinisikan sebagai seberapa banyak makanan telah diproses, semakin banyak proses yang dianggap kurang alami.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua