Lampung Timur, NU Online Lampung
Pendakwah KH Ahmad Husnul Hakim Imzi menyampaikan pentingnya mengikut empat perkara, dan menjauhi perkara yang kelima saat mengisi ceramah pada Haflah Khotmil Qur'an Ke-16 Pesantren Assahil di Lampung Timur, Lampung, pada Ahad (13/3/2022).
Dalam kesempatan tersebut, ia membacakan hadits Nabi Muhammad saw, yang menjelaskan bahwa setiap manusia harus menjadi salah satu dari empat perkara, namun jangan menjadi yang kelima.
“Perkara yang pertama, yaitu 'aliman (orang yang mengajarkan Al-Qur'an), jika tidak mampu jadi yang kedua yaitu muta'alliman orang yang belajar Al-Qur'an). Jika tidak sanggup menjadi yang ketiga yaitu mustami'an (orang yang mau mendengarkan, atau istilah mudahnya ngaji kuping (hanya mendengarkan),” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan jika itupun tidak mampu maka jadilah yang keempat, yaitu muhibban yang bermakan gemar atau suka kepada orang yang belajar Al-Qur'an. Ini merupakan upaya yang paling bawah.
“Jika poin keempat ini juga tidak sanggup, maka jangan jadi yang kelima yaitu fatahlik (rusak, seperti mayat bergentayangan) orang yang sama sekali tidak memiliki nilai manfaat dalam hidup terlebih di hadapan Allah swt,” ungkapnya.
Selengkapnya baca di sini
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
3
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Amalan Persiapan kangge Mapag Wulan Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Optimisme Adalah Kunci Kesuksesan
6
Hukum Trading Crypto dalam Islam: Apakah Crypto Menguntungkan atau Berisiko?
Terkini
Lihat Semua