3 Dasar Pembangunan: SDM, Infrastuktur dan Agribisnis
Ahad, 15 April 2012 | 14:11 WIB
Samarinda, NU Online
Pembangunan suatu daerah baiknya didasarkan pada 3 hal: Sumber Daya Manusia (SDM), Infrastruktur, dan Agribisnis. Penanganan secara serius terhadap ketiganya dapat berimbas positif terhadap kemajuan masyarakat secara berkesinambungan. Hal tersebut, sudah lama disadari oleh pemerintah Kutai Timur, Kalimantan Timur.<>
Pernyataan tersebut ditegaskan oleh Bupati Kutai Timur H Isran Noor saat menjadi narasumber Rembuk Nasional dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) di Hotel Bumi Senyiur Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu (14/04) siang.
Berkaitan dengan SDM, beber Isran, sejak 2006, Kutai Timur menggratiskan sekolah dari tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi.
“Bisa dipastikan, tak ada masyarakat Kutai Timur yang tidak sekolah lantaran kebijakan pengratisan dunia pendidikan tersebut,” ujar Isran.
Untuk infrastruktur, pemerintah Kutai Timur mengembangkan area-area perkebunan. Masyarakat betul-betul bersemangat dalam membangun kerja sama dengan pemerintah kaitannya dengan pengembangan area-area perkebunan tersebut.
“Dalam pembangunan daerah, pemerintah tidak boleh mengabaikan keberadaan masyarakat,” tegasnya.
Berkenaan dengan agribisnis, Kutai Timur tidak mengenyampingkan keberadaan swasta. Sekalipun begitu, Kutai Timur tidak menganggarkan terlalu banyak berkenaan dengan subsidi pengembangan agribisnis.
“Tetapi, agribisnis inilah yang paling dirasakan oleh masyarakat manfaatnya. Saya mengundang para investor, dengan syarat 20 % buat APBD dari area yang dibangun,” tegas Haji Isran.
Masih menurut Haji Isran, par investor dibutuhkan oleh pemerintah karena APBD kurang memadai dalam pembangunan daerah.
“Demi masyarakat Indonesia, kita harus mengedepankan atau mengutamakan investor dalam negeri. Biar hasilnya dapat dirasakan masyarakat secara luas di negeri ini,” tegas Haji Isran.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Hairul Anam
Terpopuler
1
Innalillahi, H Tosari Widjaja Wafat dalam Usia 84 Tahun, Aktivis NU Sejak Muda
2
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
3
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
4
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
5
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
6
Perjuangan Tosari Widjaja, Bantu Penuh Pendirian PCINU Maroko
Terkini
Lihat Semua