Jakarta, NU Online
Perundungan di sekolah telah menjadi isu yang menyedot perhatian masyarakat Indonesia belakangan ini. Aksi perundungan dapat mempengaruhi kesejahteraan fisik, mental, dan emosional anak-anak dan remaja. Sinergitas pendidik, orang tua, dan masyarakat untuk mengatasi masalah ini dinilai dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif.
Psikolog dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta Rakimin mengungkapkan terdapat beberapa upaya serius yang dilakukan untuk meminimalisasi perundungan di sekolah.
“Untuk meminimalisasi kasus perundungan yang terus berulang, masyarakat dan pemangku kebijakan perlu memperhatikan beberapa hal,” tutur Rakimin kepada NU Online, Jumat (29/9/2023).
1.Pendidikan dan kesadaran
Rakimin, menilai masyarakat perlu mendapatkan pendidikan tentang pentingnya menghormati perbedaan dan menghindari perundungan. Kampanye kesadaran di sekolah dan masyarakat bisa membantu.
2. Kebijakan anti-perundungan
Rakimin menjelaskan, pemerintah dan lembaga pendidikan harus menerapkan kebijakan yang jelas dan tegas tentang perundungan. Ini mencakup prosedur pelaporan dan sanksi bagi pelaku perundungan.
3. Dukungan psikologis
Selain itu, korban perundungan harus diberikan dukungan psikologis dan bantuan untuk mengatasi trauma yang mungkin mereka alami.
4. Partisipasi orang tua
Dalam upaya pencegahan aksi perundungan, terang Rakimin, orang tua perlu terlibat aktif dalam pendidikan anak-anak mereka tentang etika, empati, dan menghormati orang lain.
5. Pelibatan komunitas
Ia melanjutkan, komunitas harus berperan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan mempromosikan nilai-nilai positif.
6. Media sosial dan teknologi
Masyarakat perlu memiliki pemahaman tentang penggunaan yang bertanggung jawab atas media sosial dan teknologi, serta cara melindungi diri dari perundungan online.
7. Pengawasan
Sekolah dan lembaga harus melakukan pengawasan yang ketat untuk mencegah dan menangani kasus perundungan.
8. Pelatihan guru
Guru perlu dilatih dalam mengidentifikasi tanda-tanda perundungan dan cara menangani situasi tersebut dengan bijak.
Rakimin juga menjelaskan bahwa sinergitas antarpihak dari keluarga, sekolah, masyarakat, hingga pemerintah sangat diperlukan dalam
“Dengan kerja sama antara masyarakat, pemangku kebijakan, dan lembaga pendidikan, upaya untuk meminimalisasi kasus perundungan dapat lebih efektif,” tutup Rakimin.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua