Bekasi, NU Online
Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Satkoryon Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat hari ini, Senin (13/1) menggelar pengobatan gratis. Layanan diberikan bagi para santri dan warga sekitar Pesantren Manbaul Qur'an Cabang Gelam Desa Samudra Jaya, Kecamatan Tarumajaya.
Sebelumnya, pesantren yang terdapat lembaga pendidikan dari tingkat SD, SMP dan SMA ini serta warga sekitar terendam banjir selama beberapa hari karena hujan deras pada awal tahun baru 2020. Air hujan semalaman itu merendam gedung sekolah, asrama pondok dan rumah-rumah warga.
Mengingat rendaman banjir yang cukup lama, air tidak surut-surut, bisa menimbulkan bermacam penyakit yang akan menyerang para santri dan warga sekitar pesantren. Dari mulai penyakit kulit, diare, demam berdarah, demam tifoid dan lain sebagainya.
Atas dasar itu, dengan semangat jiwa sosial tinggi, PAC GP Ansor dan Banser Tarumajaya bekerja sama dengan Puskesmas setempat menggelar pengobatan gratis.
"Ya, kita bekerja sama dengan Puskesmas Tarumajaya untuk mengadakan pengobatan gratis. Karena para santri dan warga sekitar butuh itu, setelah beberapa hari rumah mereka terendam banjir," jelas Ketua PAC Ansor, Iwan Setiawan.
Terlihat para santri dan warga sekitar begitu antusias mengikuti pengobatan gratis ini.
Pada hari sebelumnya, tepatnya Ahad (12/1) di tempat yang sama Banser mengadakan kegiatan bersih-bersih kawasan.
"Saya dengan teman-teman Banser membantu para santri bersih-bersih, misalnya ruangan kelas, pondok dan halaman pesantren dibersihkan semua, bersihin dari kotoran bekas banjir, " ujar Komandan Gino di depan ruangan kantor pesantren.
Pimpinan Pondok Pesantren Manbaul Qur'an yaitu Kiai Akhfan Miladi merasa bersyukur atas perhatian Ansor dan Banser terhadap para santri dan warga sekitar.
"Saya mengucapkan banyak terimakasih pada Ansor dan Banser yang sudah banyak membantu meringankan santri membersihkan lingkungan pondok dan mengadakan pengobatan gratis. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih banyak," ungkap kiai lulusan Universitas Al-Azhar, Cairo, Mesir tersebut.
Kontributor: Agus Muhammad
Editor: Ibnu Nawawi