Apel Hari Santri Dipindahkan dari Lapangan Banteng ke Monas
Jumat, 21 Oktober 2016 | 07:08 WIB
PBNU menggelar apel peringatan Hari Santri 2016 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada Sabtu 22 Oktober. Apel yang dipimpin Kapolri Jenderal Polisi Tito karnavian tersebut dimulai pukul 08.00. Informasi sebelumnya, kegiatan tersebut akan digelar di lapangan banteng, kemudian dipindahkan ke Monas.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PBNU H Imam Pituduh, pemindahan lokasi tersebut karena massa yang akan hadir membludak . Ternyata antusias untuk menghadiri apel tersebut luar biasa.
“PBNU menargetkan sekitar 50 ribu orang yang akan hadir pada apel tersebut,” katanya di gedung PBNU,” Jakarta, Jumat (21/10). Mereka, tambahnya, adalah warga NU dan masyarakat umum di ibu kota.
Ia menambahkan, pada kesempatan tersebut akan hadir tokoh ormas-ormas Islam, para habib, pelajar, pejabat pemerintah, dan pemuka lintas agama.
Apel di Monas merupakan puncak peringatan Hari Santri 2016. Beberapa rangkaian kegiatan peringatan tersebut telah berlangsung dimana-mana. Mulai Kirab Resolusi Jihad NU, berbagai kompetisi, dan santunan. Malam ini akan berlangsung pembacaan Shalawat Nariyah dari Aceh sampai Papua di 10 ribu tempat. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
3
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Amalan Persiapan kangge Mapag Wulan Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Optimisme Adalah Kunci Kesuksesan
6
Hukum Trading Crypto dalam Islam: Apakah Crypto Menguntungkan atau Berisiko?
Terkini
Lihat Semua