Arindya Iryana Putri
Kontributor
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta Prof H Mudhofir mengatakan, buku masterpiece yang menarik banyak kalangan dan penting bagi mahasiswa. Sebab berhasil menguak kebenaran dibalik peristiwa kontroversial perihal pemerintahan sang Guru Bangsa, Gus Dur.
Dikatakan, kepemimpinan Gus Dur yang kurang dari 2 tahun menyajikan pelajaran –pelajaran politik yang berharga terutama bagi NU. Sebab kalau misalnya ada seorang pemimpin yang filosof, maka seperti yang dikatakan filsof masa Aristoteles, ia akan menjadi pemimpin yang bagus.
Ketua Panitia bedah buku Aldi Bakti Alamsyah kepada NU Online, Selasa (25/2) mengatakan, buku ‘Menjerat Gus Dur’ sangat perlu untuk dibahas dikalangan mahasiswa karena ini merupakan dialektik sejarah futurustik seperti yang telah disampaikan oleh Pak Akhsin Wijaya dalam materinya meneganai buku menjerat Gus Dur.
“Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini mahasiswa bisa merefleksikan kembali sejarah-sejarah yang faktual bukan sekedar opini yang mendorong untuk bisa menjustifiksi sejarah diera Gus Dur. Acara ini juga sebagai dialog keilmuan dan akademisi yang bisa mnunjang wawasan mahasiswa sebagai pelopor penegak supremasi keadilan yang merefleksikan pada zaman Gus Dur dulu,” pungkasnya.
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
3
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Amalan Persiapan kangge Mapag Wulan Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Optimisme Adalah Kunci Kesuksesan
6
Hukum Trading Crypto dalam Islam: Apakah Crypto Menguntungkan atau Berisiko?
Terkini
Lihat Semua