Nasional

'Jangan Takut Berinteraksi dengan Mahasiswa Wuhan'

Kamis, 12 Maret 2020 | 17:01 WIB

'Jangan Takut Berinteraksi dengan Mahasiswa Wuhan'

Suasana jumpa pers, Nur Yasin nomor tiga dari kiri. (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Lumajang, NU Online

Virus corona benar-benar menjadi mimpi buruk bagi masyarakat. Kepanikan yang ditimbulkan akibat penularan virus corona, membuat sebagian masyarakat ekstra hati-hati untuk berinteraksi dengan orang baru, termasuk dengan mahasiswa yang kuliah di Wuhan, China. Padahal, mahasiswa atau siapapun yang datang dari China, wajib menjalani observasi lebih dulu di Natuna sebelum pulang ke rumahnya masing-masing.

 

“Kalau mereka sudah dikarantina, diobservasi, dan dinyatakan bebas virus corona, ya sudah, berarti aman. Berhati-hati, bagus. Tapi kalau berlebihan juga tidak baik.,” ujar anggota Komisi IX DPR RI, Nur Yasin saat jumpa pers di Pondok Pesantren Riyadush Sholihin Gedang Mas, Kecamatan Randuagung, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (12/3).

 

Penegasan pria yang biasa dipanggil NY itu merujuk pada empat mahasiswa asal Lumajang yang baru pulang dari Wuhan, China. Keempat mahasiswa tersebut sudah menjalani masa observasi selama 14 hari di Natuna, dan dinyatakan sehat, tidak ada sedikitpun tanda-tanda virus corona mendekat kepada mereka.

 

“Untuk itu masyarakat di wilayah Lumajang dan sekitarnya tidak perlu takut dan khawatir untuk berinteraksi dengan mahasiswa tersebut, karena mereka dinyatakan sehat, dan memang dari awal mereka tidak suspect corona," ungkap Nur Yasin.

 

Sebagai wakil rakyat, Nur Yasin pernah berkunjung ke Natuna untuk memastikan bahwa pelaksanaan observasi berjalan baik sesuai dengan prosedur pencegahan virus yang mematikan itu. Hasilnya, empat mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Wuhan tersebut, benar-benar steril dari virus corona.

 

“Artinya, mereka pulang ke kampung halamannya dalam keadaan sehat dari berbagai penyakit, termasuk virus corona,” tambahnya.

 

Nur Yasin mengimbau agar masyarakat tidak perlu menjaga jarak dengan mahasiswa Wuhan. Begitupun sebaliknya, keempat mahasiswa itu tak perlu canggung untuk melebur di tengah-tengah masyarakat.

 

Sementara itu, salah seorang di antara empat mahasiswa itu, Laila mendukung imbauan Nur Yasin. Menurutnya, imbauan tersebut berlaku umum, tidak hanya untuk dirinya dan warga Lumajang. Sebab, ‘alumnus’ karantina di Natuna cukup banyak, dan mereka telah kembali ke daerahnya masing-masing.

 

“Secara pribadi, saya berterima kasih kepada pemerintah dan Pak Nur Yasin, karena telah memberikan kesempatan bagi saya untuk menjelaskan kepada masyarakat,” ujarnya.

 

Konferensi pers tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, di antaranya adalah Habib Ali Al-Jufri.

 

Pewarta: Aryudi AR

Editor: Muhammad Faizin