Nasional

Esai Inovatif Kunci Lolos Beasiswa LPDP ke Perguruan Tinggi Luar Negeri

Kamis, 13 Februari 2025 | 12:00 WIB

Esai Inovatif Kunci Lolos Beasiswa LPDP ke Perguruan Tinggi Luar Negeri

Muhammad Rizal Mahfuzo, penerima beasiswa program magister dari Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP), saat berfoto di kampusnya, Universitas Michigan Amerika Serikat. (Foto: dokumen pribadi)

Jakarta, NU Online

Penerima beasiswa Magister Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) Universitas Michigan Amerika, Muhammad Rizal Mahfuzo menyampaikan bahwa tips lolos beasiswa LPDP pada tahap pemberkasan yaitu esai yang inovatif dan mengaitkannya dengan program studi tujuan.


“Esai ini harus inovatif, kaitkan juga dengan program studi yang ditargetkan, karena saya mengambil pendidikan Bahasa Arab maka esai yang saya tulis mengenai inovasi pendidikan Bahasa Arab untuk meningkatkan kemampuan TOAFL di Indonesia. Harus inovatif untuk bangsa Indonesia,” katanya kepada NU Online pada Rabu (12/2/2025).


Esai ini juga, lanjutnya, bakal ditanyakan dalam tahap wawancara. Karenanya, ia menekankan pentingnya penguasaan materi esainya dalam hal ini. Namun tidak berhenti di situ, tetapi pemahaman terhadap dinamika kampus dan kehidupan kota dan negara tujuan juga penting.


“Tahap wawancara kan akan diujikan oleh pihak LPDP-nya, dosen, dan praktisi terkait nanti akan ditanya mengenai esai yang ditulis, seberapa inovatif sih untuk bangsa Indonesia? Ada juga pertanyaan seputar program studi dan universitas yang dituju. Jadi melanjutkan dari esai dikaitkan dengan Pendidikan Bahasa Arab kemudian akan ditanyakan, kenapa harus di Universitas Michigan?,” katanya.


Pemahaman terhadap kota dan negara tujuan itu guna menjawab sejumlah pertanyaan mengenai proses dan berkehidupan di sana. “Kita harus memahami dinamika masyarakat di negara tujuan, misal di Amerika itu masyarakatnya bagaimana? Nanti kita hidup akan bagaimana? Itu ditanyakan," katanya.


Dalam proses wawancara itu, Mahfuzo mengingatkan agar menjawab dengan menggunakan bahasa yang digunakan oleh pewawancaranya. "Tips selanjutnya jika penguji menggunakan Bahasa Inggris maka jawab menggunakan Bahasa Inggris. Jika menggunakan Bahasa Indonesia maka jawab juga menggunakan Bahasa Indonesia,” ucapnya.


Oleh karena itu, kemampuan bahasa Inggris menjadi hal yang tidak bisa dinafikan. Dalam pemberkasan, pendaftar wajib menyertakan skor bahasa Inggris sesuai persyaratan. Untuk mahir berbahasa Inggris, ia menyampaikan perlunya sering membaca buku, mendengarkan lagu, dan berbicara dalam bahasa Inggris.


“Bahasa Inggris ini yang terkadang menjadi kendala bagi santri, maka perlu ada pembiasan dalam berbicara, sering mendengarkan lagu yang liriknya Bahasa Inggris, baca-baca buku atau tulisan yang Bahasa Inggris, minimal dua sampai tiga bulan saja dibiasakan secara istiqamah, nanti akan mahir,” katanya.


Saat wawancara, menurutnya, penting untuk menceritakan kegiatan dan pengalaman saat berkuliah sebelumnya, serta prestasi-prestasi yang telah diraih.


“Saat wawancara, penting buat menceritakan kegiatan dan pengalaman saat berkuliah sebelumnya, misal saya melanjutkan S2 maka saya ceritakan pengalaman saat S1 mengikuti organisasi apa saja dan lomba-lomba apa saja yang saya ikuti, itu menjadi nilai tambah pada tes wawancara,” katanya.


Alumnus Univeritas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengajak seluruh santri untuk melanjutkan pendidikannya hingga ke perguruan tinggi luar negeri.


“Bagi santri, ayo terus belajar dan jangan minder untuk belajar hingga univeritas di luar negeri. Banyak santri yang melanjutkan S2 dan S3 ke negara-negara Barat, Eropa sesuai dengan jurusannya. Kembali ke Indonesia, maka terapkan ilmu yang didapat untuk perkembangan pesantren, sekolah-sekolah yang ada di Indonesia,” ucapnya.


Sebagai informasi bahwa LPDP telah remi dibuka sejak 17 Januari-17 Februari 2025 yang memiliki empat jenis program beasiswa yaitu program umum, afirmasi, targeted, dan kolaborasi. Kategori program beasiswa umum, calon pelamar dapat memilih program beasiswa ini tanpa ada ketentuan khusus. 


Dilasir dari situs LPDP, Beasiswa reguler merupakan beasiswa jenjang magister dan doktor yang diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui mekanisme dan prosedur yang ditetapkan LPDP.