Nasional

Grand Syekh Al-Azhar: Sunni dan Syiah Adalah Saudara

Senin, 22 Februari 2016 | 12:30 WIB

Jakarta, NU Online
Grand Syekh Al Azhar Prof Dr Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb mengatakan bahwa umat Islam yang berakidah Ahlussunah bersaudara dengan umat Islam dari golongan Syiah.

“Sunni dan Syiah adalah saudara,” terang Syekh Ath-Thayyeb saat dimintai pandangannya oleh Dirjen Bimas Islam Machasin terkait permasalahan Sunni dan Syiah saat melakukan pertemuan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Senin (22/02) seperti dikutip dari laman kemenag.go.id. Hadir dalam kesempatan ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin serta sejumlah ulama dan tokoh cendekiawan Muslim.

Menurut Syekh Ath-Thayyeb, Islam mempunyai definisi yang jelas. Yaitu, bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, berpuasa, berzakat, dan beribadah haji bagi yang mampu. 

“Mereka yang melaksanakan lima hal pokok ini maka dia Muslim. Kecuali mereka yang mendustakan,” tegasnya.

Grand Syekh menilai bahwa tidak ada masalah prinsip yang menyebabkan kaum Syiah keluar dari Islam. Bahkan, banyak ajaran Syiah yang dekat dengan pemahaman Sunni. Perbedaan antara Sunni dan Syiah dalam pandangan Syekh Thayyeb hanya pada masalah imamiah

“Syiah mengatakan imamiah bagian dari ushuluddin, kita mengatakan sebagai masalah furu’,” terangnya.

“Kalau kita membaca kitab-kitab Syiah yang lama, mereka secara umum menghormati para sahabat,” tambahnya lagi. 

Bersama Majelis Hukama Al Muslimin yang dipimpinnya, Syekh Ath-Thayyeb dijadwalkan akan berada di Indonesia selama 6 hari guna menghadiri serangkaian acara. Red: Mukafi Niam