Gus Ulil Sampaikan Dua Syarat Utama Suluk dalam Pandangan Imam Ghazali
Senin, 10 Maret 2025 | 21:00 WIB

Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla saat menyampaikan pengajian melalui kanal Youtube Ghazalia College, Senin (10/3/2025). (Foto: kanal Youtube Ghazalia College)
Achmad Risky Arwani Maulidi
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ulil Abshar Abdalla menyampaikan bahwa syarat utama dalam melakukan suluk, yakni kesehatan badan dan pernikahan. Sebab, dua hal itu menjadi pembawaan atau fitrah tiap manusia.
Dua hal tersebut merupakan hak-hak bagi manusia untuk memanfaatkan sesuatu secara eksklusif. Pelembagaan ini, pada ujungnya berfungsi untuk menahan dan menyingkirkan hambatan personal sekaligus sosial.
"Kalau tidak ada undang-undang yang mengatur hak-hak eksklusif ini, ikhtishashat, maka akan saling mengerkah mereka ini," jelas Gus Ulil dikutip NU Online pada Senin (10/3/2025) dalam kanal Youtube Ghazalia College.
Lebih lanjut, Gus Ulil mengatakan, penciptaan tata nilai kehidupan yang baik bagi manusia bukan tujuan satu-satunya untuk menangkal kerusakan di muka bumi juga menjadi tujuan yang lainnya. Upaya semacam ini dinilai sebagai wasilah guna mencapai hidup layak di masa akan datang.
"Jadi orang ini, meskipun ini tujuan akhirnya adalah untuk menerangkan kenapa kita ini perlu menjaga masyarakat, menjaga, keturunan, kesehatan, harus makan, harus minum. Tujuannya adalah supaya kita sampai dalam perjalanan kita, selamat kepada tujuan akhir, yaitu kehidupan setelah mati," harapnya.
Penulis buku Menjadi Manusia Rohani itu pun menegaskan, pengaturan atau pengelolaan fitrah penting sangat diperlukan bagi manusia. Sebab, tiap-tiap manusia memiliki kepentingan yang berbeda, dan amal ini berkait erat dengan kehidupan sosial dan laku spiritual seseorang.
"Nah kalau perang semua, melawan semua, orang tidak punya kesempatan untuk ibadah. Karena itu mengatur dunia menjadi penting. Karena itu Al-Qur'an itu juga memiliki atau menurunkan ayat-ayat Al-Qur'an yang memuat mengatur kehidupan dunia," ungkapnya.
Dalam kesempatan sama, Gus Ulil mengibaratkan raga seseorang dengan dunia ialah bak kendaraan beserta persinggahannya. Jika hal tersebut tak diperhatikan, akan berimbas kepada kualitas perjalanan kepada Tuhan.
Baca Juga
Suluk Kiai Cebolek
"Kalau kehidupan dunia ini nggak sampean organisir, nggak sampean manage dengan baik, maka tidak akan sempurna dan fokus beribadah kepada Allah ta'ala," ujarnya.
Sebagai informasi, Ngaji Ramadhan Kitab Jawahirul Quran disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Ghazalia College. Adapun maqra' pada pertemuan kelima yakni wa amma asbabud daf'i.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Pentingnya Pendidikan Keluarga di Bulan Ramadhan untuk Membangun Karakter Anak
2
Kemenhub Sediakan Mudik Gratis via Jalur Darat dan Laut, Berangkat 26-28 Maret 2025
3
Kultum Ramadhan: Keutamaan Shalat Tarawih dan Witir di Bulan Ramadhan, Meraih Ampunan dan Pahala
4
KH Anwar Manshur Istiqamah Ngaji dan Shalat Malam Berjam-jam, Ini Kesaksian Santrinya
5
Kultum Ramadhan: Mengelola Waktu dengan Baik di Bulan Suci
6
7 Ramadhan Hari Wafatnya Pendiri NU KH Hasyim Asy'ari, Nahdliyin Diimbau Kirim Doa dan Surat Al-Fatihah
Terkini
Lihat Semua