Nasional

IPNU-IPPNU Welahan Gelar Halaqah Kebangsaan

Selasa, 3 Juli 2012 | 06:16 WIB

Jepara, NU Online
Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Kecamatan Welahan menggelar Halaqah Kebangsaan dengan tema “Wawasan Kebangsaan dalam Konteks Kenegaraan dan Keislaman” bertempat di Pesantren ‘Hidayatut Thalibin’ Welahan, akhir pekan kemarin. Kegiatan dibarengkan dengan Up-grading pengurus PAC IPNU-IPPNU Welahan Masa Khidmah 2011-2013.<>
 
Menurut Anis Fahmi, Ketua PAC IPNU Welahan nilai-nilai yang termaktub dalam Pancasila makin hari makin luntur. Buktinya kenakalan remaja semakin menjadi-jadi, korupsi sudah menjadi tradisi seakan tersistem rapi.
 
“Dari itu sebagai kader NU yang bernaung dalam IPNU-IPPNU harus dapat menjadi pelopor bangsa yang berahlakul karimah, tentu yang mengedepankan nilai-nilai Islam Aswaja dan Pancasila dalam berbangsa dan bernegara,” paparnya.
 
Fahmi mengungkapkan sekarang ini Islam tercoreng dengan adanya aksi terorisme yang mengancam NKRI. “Kita harus sadar bahwa Indonesia adalah negara demokrasi Pancasila, didalamnya adalah cermin ajaran Islam. Karenanya, sebagai kader NU harus merapatkan barisan untuk membentengi agar tidak terkontaminasi dengan radikalisme Islam. Itu teroris dalam arti khusus,” jelasnya.
 
Sedangkan teroris yang bersifat umum, lanjutnya lebih membahayakan generasi muda dan itu bisa menyerang kapan saja, yaitu teror yang berbentuk narkoba, minuman keras, free sex dan masih banyak lagi.
 
“Teror ini sangat membahayakan. Generasi muda sekarang perlu pembekalan tentang bahaya narkoba dan sejenisnya. Caranya melalui sosialiasi di lembaga pendidikan umum, pesantren dan kepada masyarakat secara luas. Hal itu perlu dilakukan untuk menyelamatkan bangsa ini,” imbuhnya.   
 
Sementara itu, Kapten Widodo, Danramil Welahan memaparkan lima komponen bangsa yang berperan menjaga keutuhan bangsa. Agamawan, memberi landasan moral bangsa sebagai pondasi hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Cendekiawan/ intelektual, memberikan pemikiran sesuai disiplin masing-masing untuk kemajuan bangsa.
 
Pemerintah, sebagai pelaksana dan pembangunan nasional. Ekonom/ pengusaha, berperan dalam pengembangan ekonomi bangsa dan Angkatan Bersenjata/ TNI berperan dalam mengamankan pelaksana dan hasil pembangunan.

Widodo mengajak agar generasi muda mengobarkan semangat kebangsaan. Yakni Perpaduan dari rasa kebangsaan dan paham kebangsaan, motivasi untuk mempertahankan NKRI dan Pancasila sebagai dasar negara.

“Dengan semangat kebangsaan yang tinggi kelak mampu mengelakkan terjadinya ancaman keutuhan dan kesatuan Bangsa. Dari semangat itu pula mengalir kesetiakawanan sosial, semangat rela berkorban dan tumbuh jiwa patriot,” tambahnya.

Khoirul Anam, dari PC IPNU Jepara yang mengisi Up-Grading menyatakan tujuan kegiatan untuk meningkatkan mutu pengurus sehingga didalam menjalankan roda keorganisasian sesuai dengan pendidikan yang ada di IPNU-IPPNU terutama bidang kaderisasi. 

 

 

Redaktur    : Syaifullah Amin
Kontributor : Syaiful Mustaqim