Istikmal, LF PBNU Ikhbarkan Awal Jumadal Ula 1444 H Sabtu, 26 November 2022
Kamis, 24 November 2022 | 23:30 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengikhbarkan tanggal 1 Jumadal Ula 1444 H jatuh pada hari Sabtu Legi (mulai malam Sabtu) 26 Oktober 2022 M.
Ikhbar ini disampaikan melalui Surat Pengumuman Nomor 049/LF–PBNU/XI/2022 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Kamis (24/11/2022) malam.
Hal ini didasarkan pada rukyatul hilal pada Kamis (24/11/2022) yang tidak berhasil dilihatnya hilal. Artinya, bulan Rabiul Akhir digenapkan menjadi 30 hari.
"Telah dilaporkan penyelenggaraan rukyatul hilal pada Kamis Wage 29 Rabi’ul Akhir 1444 H / 24 November 2022 M. Laporan tiap lokasi rukyat yang menyelenggarakan rukyatul hilal pada saat ini terlampir. Tidak terdapat lokasi yang melihat hilal," demikian bunyi poin pertama surat tersebut.
"Sebagai tindak lanjutnya, awal bulan Jumadal Ula 1444 H bertepatan dengan Sabtu Legi 26 November 2022 M (mulai malam Sabtu) atas dasar istikmal," lanjut bunyi poin kedua surat itu.
Pada poin ketiga, LF PBNU menyampaikan terima kasih kepada para Nahdliyin yang telah berkontribusi atas rukyatul hilal ini. "Mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan partisipasi Nahdliyin dalam rukyatul hilal ini," bunyinya.
LF PBNU meminta LF di Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Indonesia untuk menyebarkan informasi ini.
“Jajaran Lembaga Falakiyah PWNU dan PCNU se–Indonesia diharapkan bertindak aktif untuk menyebarluaskan pengumuman awal bulan Rabiul Akhir 1444 H ini kepada warga Nahdlatul Ulama khususnya jajaran pengurus di wilayah / cabangnya masing–masing,” lanjut surat tersebut poin keempat.
Dalam surat, dilampirkan laporan dari 16 titik rukyatul hilal dari Aceh hingga Makassar yang melaporkan tidak melihat hilal.
Data Lembaga Falakiyah PBNU menunjukkan hilal Jumadal Ula 1444 H saat ini sudah berada di atas ufuk, yakni tepatnya +5 derajat 1 menit 48 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Kamis Wage 24 November 2022 pukul 05:55:25 WIB.
Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 20 derajat 48 menit 14 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 23 derajat 58 menit 48 detik selatan titik barat.
Adapun kedudukan hilal berada pada 2 derajat 47 menit 34 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 6 derajat 32 menit 27 detik. Sementara lama hilal 25 menit 03 detik.
Berdasarkan metode falak yang sama pula, maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di kota Jayapura Provinsi Papua dengan tinggi hilal mar’i 3 derajat 18 menit, elongasi hilal haqiqy 5 derajat 15 menit, dan lama hilal di atas ufuk 18 menit 39 detik.
Sementara parameter hilal terbesar terjadi di kota Lhoknga Provinsi Aceh dengan tinggi hilal mar’i 4 derajat 09 menit, elongasi hilal haqiqy 6 derajat 48 menit, lama hilal di atas ufuk 24 menit 02 detik.
Dari data tersebut, dapat diketahui, bahwa hilal awal bulan Jumadal Ula 1444 H ini sudah berada di atas kriteria Imkanurrukyah (kemungkinan hilal dapat terlihat) yang ditetapkan Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), yakni tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Meskipun demikian, hilal tidak dapat terlihat karena faktor cuaca.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua