Kemensos Ajukan Tambahan Rp12 Triliun dan Berikan Santunan untuk Korban Demonstrasi
NU Online · Rabu, 3 September 2025 | 21:45 WIB
Mensos Gus Ipul saat menyampaikan keterangan kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (3/9/2025). (Foto: NU Online/Fathur)
M Fathur Rohman
Kontributor
Jakarta, NU Online
Kementerian Sosial (Kemensos) mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp12 triliun dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Usulan ini disampaikan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) usai rapat dengan Komisi VIII DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/9/2025). Dengan tambahan tersebut, total anggaran Kemensos untuk tahun depan diharapkan mencapai Rp92 triliun.
Gus Ipul menjelaskan, tambahan anggaran diperlukan untuk membiayai program-program yang belum terakomodasi, antara lain bantuan pemakaman bagi lansia terlantar berusia di atas 75 tahun, santunan bagi yatim piatu, serta program atensi untuk penyandang disabilitas.
"Tiga hal utama yang menjadi fokus kita adalah konsolidasi data, sekolah layak, dan bantuan sosial tepat sasaran. Pagu awal Rp80 triliun lebih, namun kami masih mengajukan tambahan Rp12 triliun agar program prioritas bisa dijalankan sepenuhnya," ujar Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, konsolidasi data sosial ekonomi nasional yang kini dikelola BPS menjadi kunci agar program Kemensos lebih efektif. Dengan data tunggal, penyaluran bantuan bisa lebih terarah dan akurat.
"Kami menargetkan setiap tahun lebih dari 300 ribu keluarga penerima manfaat bisa naik kelas. Itu hanya mungkin kalau data benar-benar valid," katanya.
Meski sudah diajukan, tambahan anggaran Rp12 triliun itu belum disetujui. Gus Ipul menegaskan, pembahasan lanjutan akan dilakukan bersama Badan Anggaran DPR dan Kementerian Keuangan.
“Kita masih harus sama-sama berjuang. Prosesnya panjang, tapi paling tidak usulan sudah kita sampaikan sesuai dengan program prioritas Presiden,” ucapnya.
Dukungan untuk korban demonstrasi
Selain membahas anggaran, Gus Ipul juga menegaskan komitmen Kemensos untuk memberikan dukungan kepada korban peristiwa demonstrasi yang terjadi belakangan ini. Salah satunya kepada keluarga almarhum Affan, yang menjadi korban dalam aksi tersebut.
"Kami akan memberikan santunan bagi korban meninggal dunia sebesar Rp15 juta. Untuk korban luka, bantuan akan diberikan sesuai dengan tingkat keparahan, baik luka ringan, sedang, maupun berat," jelasnya.
Ia menambahkan, selain santunan langsung, Kemensos juga menyiapkan program lanjutan berupa pendampingan dan pemberdayaan keluarga korban.
Langkah ini akan dilakukan bersama kementerian terkait agar keluarga yang terdampak tidak hanya menerima bantuan sesaat, tetapi juga memiliki akses terhadap program pemberdayaan sosial dan ekonomi.
"Presiden memberi atensi penuh kepada para korban, baik dari masyarakat sipil maupun aparat yang bertugas. Kami di Kemensos berusaha memastikan bahwa dukungan tidak hanya berupa santunan, tapi juga program yang berkelanjutan," pungkasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua