Ketum PBNU Harap Konsolidasi Global bagi Kemanusiaan Dapat Terwujud
NU Online · Selasa, 9 September 2025 | 11:00 WIB
Pertemuan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dengan Ketua Departemen Pekabaran Injil Gereja Bethel Indonesia (GBI), Pdt Yohannes Nahuway, bersama rombongan di Gedung PBNU lantai 3, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025). (Foto: NU Online/Aji)
Haekal Attar
Penulis
Jakarta, NU Online
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) berharap konsolidasi global bagi kemanusiaan dapat terwujud. Karenanya, ia mendorong Konferensi Church Growth International (CGI) 2025 dapat mewujudkan hal tersebut.
Hal itu ia sampaikan saat menerima kunjungan Ketua Departemen Pekabaran Injil Gereja Bethel Indonesia (GBI), Pdt Yohannes Nahuway, bersama rombongan di Gedung PBNU lantai 3, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).
Baca Juga
Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Islam
"Saya Ketua Umun Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengucapkan selamat atas terselenggaranya Church Growth International Conference yang dituanrumahi oleh Gereja Bethel Indonesia, melibatkan pimpinan-pimpinan gereja dari banyak negara yang hadir di Indonesia," katanya usai pertemuan.
"Semoga konferensi ini, pertama, memberikan kontribusi yang positif khususnya bagi bangsa Indonesia khususnya mata internasional dan tentu harapannya juga besar bahwa ini akan menjadi juga bagian dari peran Gereja Bethel Indonesia untuk mendorong konsolidasi global bagi kemanusiaan. Selamat, terima kasih," tambahnya.
Diketahui, bahwa Acara Konferensi CGI 2025 bakal digabung dengan Asia Christian Leaders Summit (ACLS) 2025 yang bakal digelar di Gereja Bethel Indonesia Mawar Saron, Dome of Jacob Nahuway, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa hingga Kamis, (9-11/9/2025).
Sementara itu, Pdt Yohannes menyampaikan harapannya agar GBI dan NU bisa menjalin kerja sama untuk membangun bangsa. Ia juga mengundang Gus Yahya untuk memberikan orasi kebangsaan dalam acara tersebut.
“Kerinduannya tentu kalau bisa (Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf), beliau bisa menyampaikan sedikit orasi atau sedikit gambaran, bagaimana juga kita sebagai putra-putri bangsa bisa membangun Indonesia dengan jalan kita bersama," katanya.
Tak hanya itu, Ia menjelaskan bahwa kunjungan menemui Gus Yahya ini bukan hanya bentuk silaturahmi, tetapi juga langkah awal untuk membangun koordinasi antara GBI dan NU.
Baca Juga
Adzan dan Tafsir Kemanusiaan
“Kami melakukan kunjungan ini untuk silaturahmi sekaligus berkenalan karena kami rindu supaya bisa membantu sekitar 2 juta umat kami di Gereja Bethel Indonesia untuk sama-sama berkoordinasi dengan NU, untuk bisa bangun bangsa kita," jelasnya.
Lebih jauh, Pdt Yohannes menegaskan keinginan umat Kristen untuk belajar dari NU dalam hal kontribusi kebangsaan.
“Artinya kita bisa memberi sumbangsih juga yang nyata, kami juga ingin belajar kepada abang kita NU supaya kita bisa adik mau belajar kepada kaka," terangnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
Gus Yahya Persilakan Tempuh Jalur Hukum terkait Dugaan TPPU
Terkini
Lihat Semua