KH Anwar Iskandar Resmi Jadi Ketua Umum MUI, Harap Ormas Islam Saling Menguatkan
Sabtu, 18 November 2023 | 09:07 WIB
Ahmad Naufa
Penulis
Jakarta, NU Online
Rapat Paripurna MUI yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pertimbangan MUI KH Ma’ruf Amin secara resmi mengesahkan KH Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum MUI menggantikan KH Miftachul Akhyar pada Jumat (17/11/2023) di Hotel Aryaduta, Jakarta.
Sebelumnya, KH Anwar Iskandar yang juga Wakil Rais 'Aam PBNU ditetapkan menjadi Ketua Umum MUI di Rapat Pleno Dewan Pimpinan MUI pada 15 Agustus 2023 lalu. KH Anwar Iskandar akan meneruskan sisa masa jabatan KH Miftachul Akhyar sampai Musyawarah Nasional (Munas) MUI pada tahun 2025 mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, KH Anwar Iskandar mengajak semua komponen baik di dalam MUI maupun ormas-ormas Islam di Indonesia untuk saling menyatu dan menguatkan demi menjaga rumah besar bernama Indonesia. Karena menurutnya, akan banyak yang perlu dikerjakan MUI untuk negara, agama, dan umat.
“Kerja sama ini amat penting agar kita bisa menjadi kekuatan, betapa pun besarnya kita dari sisi kuantitas, jika tidak bisa menguatkan dan menyatu, maka tidak akan jadi kekuatan,” terang Kiai Anwar Iskandar di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023) dilansir laman MUI.
Kekuatan itu, lanjut dia, akan menjadikan MUI tempat utama untuk memikirkan dan melaksanakan tanggung jawab tersebut. Sebagai mayoritas di Indonesia, maka tugas besar akan berada di tangan umat Islam.
Bagaimana kondisi rumah besar Indonesia ini juga ditentukan oleh MUI maupun ormas-ormas Islam lain di Indonesia. Karena itu, persatuan ini menjadi modal utama untuk maju.
Kiai Anwar menuturkan, salah satu hal yang harus menjadi perhatian adalah bagaimana memberikan pengayoman, bimbingan, dan edukasi kepada umat agar bisa lebih sejahtera, baik dari sisi pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Profil KH Anwar Iskandar
Sebelumnya, KH Anwar Iskandar menjabat Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI. KH Anwar Iskandar adalah sosok kiai senior kelahiran Desa Berasan, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur pada 24 April 1950.
Beliau adalah putra KH Iskandar yang merupakan pendiri dan pengasuh Pesantren Mambaul Ulum di Banyuwangi. Selain belajar ilmu di pesantren, ia juga mengenyam pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Pesantren Mambaul Ulum.
Kemudian, Kiai Anwar melanjutkan pendidikan ke Madrasah Aliyah (MA) dan dilanjutkan nyantri di Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Di Lirboyo, Kiai Anwar juga melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Tribakti Kediri dan menyandang gelar Sarjana Muda.
Pada 1970, Kiai Anwar meneruskan pendidikan pada program sarjana di Institut Agama Islama Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dengan mengambil jurusan Sastra Arab.
Kiai Anwar merupakan sosok pendakwah yang gigih dengan dua yayasan yang menjadi tempat khidmah di bidang pendidikan, yakni Assa’idiyah di Jamsaren dan Al-Amin di Ngasinan, Rejomulyo Kediri sebagai ketua yayasan.
Kiai Anwar juga seorang aktivis dengan pernah menjadi pengurus organisasi seperti menjadi Ketua PC GP Ansor Kediri, Rais Syuriyah PCNU Kediri, hingga Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur.
Terkait karier politik, Kiai Anwar Iskandar pernah menjadi Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur pada 1998 dan menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) utusan daerah Jawa Timur.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua