KH Anwar Iskandar Ungkap MUI akan Fokus Perbaiki Merosotnya Moral Bangsa Akibat Judi Online
Selasa, 17 Desember 2024 | 22:00 WIB
Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar saat menyampaikan pidato dalam Pembukaan Mukernas IV MUI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Selasa (17/12/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)
Rikhul Jannah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Iskandar mengungkapkan, MUI akan fokus memperbaiki kemerosotan akhlak dan moral umat, terutama akibat menjamurnya judi online.
Hal ini disampaikan Kiai Anwar saat Pembukaan Musyarawah Kerja Nasional (Mukernas) IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Selasa (17/12/2024).
“Kita lihat hari ini menyedihkan sekali bahwa kemerosotan akhlak dan moral terjadi di mana-mana. Ketika kemajuan teknologi informasi, ketika masuk di dalam era digital banyak manfaat yang kita dapatkan, tapi banyak mudharat yang kita terima,” ujar Kiai Anwar.
Kiai Anwar menyebut bahwa salah satu mudharat di era digital ini adalah terjadinya kemiskinan yang sangat hebat. Hal ini disebabkan oleh judi online dan pinjaman online.
“Tantangan yang besar bagi kita karena lemahnya moralitas bangsa. Walaupun ditutup itu namanya akun-akun judol dan ditindak kepolisan, kalau sudah mentalnya rusak dan kecanduan, pasti akan cari akal,” ucapnya.
Kiai Anwar menyampaikan bahwa keadaan ini tidak boleh dibiarkan agar masyarakat yang sudah terpapar tidak memiliki lagi cara untuk menikmati barang atau perbuatan haram ini.
“MUI akan terus berpikir menyelamatkan bangsa ini, menyelamatkan umat ini dari praktek-praktek yang tidak baik. Salah satu hulunya (masalah) adalah tidak takut kepada Tuhan,” paparnya.
Ia mengatakan bahwa kerusakan akhlak dan moral bukan hanya karena judi online, tetapi juga narkoba, korupsi dan sebagainya. Menurut Kiai Anwar, perbuatan tersebut sangat membahayakan masa depan bangsa ini.
Oleh karena itu, Kiai Anwar akan menguatkan peran MUI dalam pelayanan kepada umat dan melakukan sinergi kepada pemerintah demi menciptakan masyarakat yang lebih baik.
“Mari bentengi bangsa ini tentang dakwah yang merangkul, merahmati, tidak buat gaduh di mana-mana. Mari bentengi bangsa dan negara ini dengan edukasi kepada masyarakat bagaimana Islam wasathiyah,” ungkap Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Kiai Anwar berharap, bangsa Indonesia tidak lagi menjadi bangsa yang terus bertikai dengan temannya sendiri yang dapat berakibat melemahkan.
“Mukernas ini kita harapkan akan memberikan sumbangan dan dedikasi terbaik buat tokoh-tokoh agama, ormas-ormas agama di Indonesia juga kepada pemerintah,” tuturnya.
Terpopuler
1
Penjelasan PBNU soal PATMAN yang Didirikan Habib Luthfi: Tak Ada Kaitan dengan NU
2
Kabar Duka: KH Imam Haramain Pengasuh Pondok Denanyar Jombang Wafat
3
Ini Alasan PBNU Ambil Langkah agar JATMAN Segera Gelar Kongres
4
PB PMII akan Dikukuhkan pada 18 Desember 2024, Usung Tema Era Baru Menuju Indonesia Maju
5
Banjir Sukabumi: 2.500 KK Direlokasi, 10 Korban Jiwa, Kerusakan Lingkungan Diduga Akibat Tambang Emas
6
Cerita Haru saat Pesantren Istabroq Sukabumi Diterjang Banjir: Bangunan Amblas hingga Lemari Santri Hanyut
Terkini
Lihat Semua