Nasional HARLAH KE-77 MUSLIMAT NU

Khofifah Ajak Muslimat NU Jaga Persaudaraan Jelang Pemilu 2024

Sabtu, 10 Juni 2023 | 18:30 WIB

Khofifah Ajak Muslimat NU Jaga Persaudaraan Jelang Pemilu 2024

Ketum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa saat berpidato Peringatan Harlah ke-77 Muslimat NU di Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (10/6/2023). (Foto: YouTube PemkabTegal)

Tegal, NU Online
Kontestasi politik menjelang Pemilu 2024 mulai terasa. Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Hj Khofifah Indar Parawansa berpesan agar Muslimat NU terus menjaga persaudaraan.


“Saya ingin mengajak panjenengan semua agar menjunjung tinggi prinsip al-muhafadzatuddin (menjaga agama-red). Apalagi, tahun depan kata banyak pengamat merupakan tahun politik, tahun sensitif. Politik Muslimat NU adalah politik kebangsaan,” ujar Khofifah dalam acara Peringatan Harlah ke-77 Muslimat NU di Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (10/6/2023).


Pihaknya juga mengimbau jelang tahun politik agar bijak menggunakan media sosial untuk menjaga persaudaraan: ukhuwah islamiyah, ukhuwah nahdliyah, ukhuwah insaniyah, atau ukhuwah wathaniyah.


“Hari ini, gunakanlah media sosial dengan bijak dan santun. Seluruh warga Muslimat NU jika ada flyer atau pesan-pesan mengganggu persaudaraan tolong hindari,” imbau Khofifah.


Gubernur Jawa Timur ini menuturkan bahwa keterlibatan tokoh-tokoh Muslimat dan para tokoh NU dalam pemerintahan bentuk kontribusi terhadap agama dan negara.


“Dawuh poro kiai dan bu nyai pesantren, bagaimana hadirnya kita (Muslimat NU) dalam posisi-posisi strategis menjadi pejabat publik untuk menjaga agama dan menata negara,” tegasnya.


Pada kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Tegal Hj Umi Azizah mengatakan, sejak kelahirannya pada 29 Maret 1946 bertepatan dengan 26 Rabiul Akhir 1365 H, di Purwokerto, Jateng, Muslimat NU telah meneguhkan diri menjadi wadah perjuangan kaum perempuan Indonesia yang beraqidah Islam Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) An-Nahdliyah.


Pada Harlah ke-77 ini, mengambil tema Menguatkan Peran Muslimat NU dalam Membangun Peradaban. Tema ini mengandung arti Muslimat NU berkontribusi terhadap diri sendiri, namun memberi sesuatu yang lebih baik untuk agama, bangsa, negara, umat, dan peradaban dunia.


Kegiatan yang juga diisi dengan pembacaan tahlil dan doa bersama ini dipusatkan di Komplek Pemda dan Alun-Alun Slawi, Kabupaten Tegal, Jateng. Ribuan kader Muslimat NU dari berbagai daerah tumplek-blek di sepanjang jalan menuju titik lokasi.


Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Musthofa Asrori